Kamis 10 Oct 2019 09:08 WIB

Peraih Nobel: Manusia tidak Mampu Bermigrasi ke Eksoplanet

Migrasi ke eksoplanet tidak memungkinkan karena membutuhkan waktu yang sangat lama.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Astronom mendeteksi eksoplanet termuda.
Foto: reuters
Astronom mendeteksi eksoplanet termuda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peraih nobel bidang fisika, Michael Mayor menyebut bahwa manusia tidak akan pernah bermigrasi ke planet di luar tata surya atau eksoplanet. Dia berargumen, migrasi ke eksoplanet tidak memungkinkan karena membutuhkan waktu yang sangat lama.

Michael Mayor mendapat hadiah nobel 2019 di bidang fisika bersama James Peebles dan Didier Queloz. Peblees dihargai karena penemuannya atas evolusi alam semesta, sedang Mayor dan Queloz dihargai atas temuan mereka tentang planet yang berporos pada bintang yang mirip matahari.

"Jika kita berbicara tentang eksoplanet, segalanya harus jelas: kita tidak akan bermigrasi ke sana," kata Mayor dilansir Malaymail, Kamis (10/10).

“Planet-planet ini jauh, jauh sekali. Bahkan jika kita sangat optimis di sana ada planet yang layak huni dan jaraknya tidak terlalu jauh, katakanlah jaraknya hanya beberapa lusin tahun cahaya, tetap saja kita butuh waktu panjang untuk pergi ke sana," tambah Mayor.

Karenanya, pria berusia 77 tahun ini pun mengajak semua orang untuk menjaga dan mencintai planet bumi yang saat ini dihuni. "Kita pun harus menghentikan pernyataan bahwa kita akan pergi ke planet lain yang bisa ditinggali jika suatu hari bumi hancur. Ini benar-benar gila," kata Mayor.

Menggunakan instrumen yang dibuat khusus di observatorium mereka di Perancis selatan, pada Oktober 1995 Mayor dan Queloz menemukan apa yang sebelumnya hanya ada di bidang fiksi ilmiah: sebuah planet di luar tata surya Bumi.

Mayor adalah seorang profesor di Universitas Jenewa dan Queloz adalah mahasiswa doktoralnya. Ketika mereka membuat penemuan yang memulai revolusi dalam astronomi, sejak itu lebih dari 4.000 eksoplanet telah ditemukan di galaksi bima sakti.

"Itu adalah pertanyaan yang sangat lama yang diperdebatkan oleh para filsuf: Apakah ada dunia lain di Semesta?" kata Mayor.

“Kami mencari planet yang paling dekat dan menyerupai Bumi. Bersama dengan kolega saya, kami memulai pencarian planet ini dan kami menemukan kemungkinan untuk mempelajarinya," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement