Selasa 22 Feb 2022 19:07 WIB

Wow, Hujan Permata Cair Bisa Terjadi di Planet Ini

Planet WASP-121 b memiliki awan logam yang menguap dan rubi cair dan safir.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
ilustrasi:temuan planet. Planet WASP-121 b memiliki awan logam yang menguap. Planet ini juga memiliki hujan permata cair.
Foto: EPA-EFE/ESO/L. Calcada
ilustrasi:temuan planet. Planet WASP-121 b memiliki awan logam yang menguap. Planet ini juga memiliki hujan permata cair.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di luar angkasa terdapat sebuah eksoplanet raksasa sangat ekstrem yang berjarak 855 tahun cahaya. Planet itu memiliki awan logam yang menguap. 

Itulah kesimpulan yang dicapai para astronom setelah menyelidiki atmosfer di planet WASP-121 b. Analisis tersebut mengungkapkan untuk pertama kalinya kondisi dan dinamika sisi malam permanen di planet WASP-121 b.

Baca Juga

“Meskipun penemuan ribuan eksoplanet, kami hanya dapat mempelajari atmosfer sebagian kecil karena sifat pengamatan yang menantang,” kata astronom Thomas Mikal-Evans dari Planck Institute for Astronomy di Jerman, dilansir dari Sciencealert, Selasa (22/2/2022).

Eksoplanet yang dimaksud adalah salah satu yang paling terkenal dan dipelajari dengan baik yang pernah kita lihat sampai saat ini. Planet WASP-121 b, pertama kali ditemukan pada 2015. Planet itu adalah raksasa gas sekitar 1,18 kali massa dan 1,81 kali ukuran Jupiter, pada orbit dekat bintangnya hanya 1,27 hari.

Dua tahun setelah ditemukan, WASP-121 b menjadi eksoplanet pertama yang air stratosfernya ditemukan. Namun, sangat tidak mungkin bahwa WASP-121 b dapat dihuni.

Pada orbit yang begitu dekat, suhunya sangat panas, dengan suhu berkisar antara 1.227 hingga 2.727 derajat Celcius. Ukuran dan kedekatan WASP-121 b dengan bintang induknya, WASP-121, menempatkannya dengan kuat dalam kategori Jupiter panas, eksoplanet gas raksasa yang mengorbit kurang dari 10 hari dengan bintang induknya.

Dari hampir 5.000 eksoplanet yang dikonfirmasi hingga saat ini, lebih dari 300 termasuk dalam kategori ekstrem ini. Namun, WASP-121 b telah disebut sebagai “prototipe’ untuk Jupiter yang sangat panas. Karena berada pada orbit yang sangat dekat, WASP-121 b juga terkunci secara pasang surut dengan bintangnya, yang terjadi ketika benda yang mengorbit berputar dengan kecepatan yang sama dengan orbitnya.

Itu berarti eksoplanet selalu memiliki satu sisi menghadap bintangnya, di siang hari yang terik permanen, sementara sisi lainnya selalu menghadap jauh, dalam kegelapan permanen. Penyelidikan atmosfer WASP 121 b sebelumnya menemukan uap logam berat di atmosfer sisi siang hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement