REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi pesan elektronik untuk ponsel cerdas, WhatsApp, mulai memperlihatkan taringnya terhadap aplikasi semacam Whatsapp Plus dan GB Whatsapp. Akun pihak yang menggunakan Whatsapp versi pihak ketiga tersebut kemungkinan akan diblokir sementara oleh platform yang dikembangkan Facebook itu.

Dalam FAQ-nya, Whatsapp mengatakan bahwa setiap pihak yang menggunakan versi modifikasi dari aplikasinya akan menerima notifikasi bahwa untuk sementara akun mereka telah dilarang. Alasannya sederhana sebenarnya. Whatsapp mengingatkan aplikasi tiruan tidak terjamin keamanannya.

"Whatsapp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak dapat memvalidasi praktik keamanan mereka," tulis pernyataan perusahaan, dilansir laman Cnet, Selasa.

Tidak jelas kapan Whatsapp mulai melarang penggunaan aplikasi yang dimodifikasi tersebut. Akan tetapi, pengguna Twitter dan Reddit sudah mulai membicarakan ini sejak pekan lalu. Sampai saat ini, Whatsapp belum segera menanggapi permintaan komentar.

Kabarnya, akun aplikasi tiruan tidak diblokir secara permanen. Pengguna hanya perlu beralih kembali ke aplikasi Whatsapp utama. Kalau masih memakai aplikasi pihak ketiga, pastikan buat cadangan obrolan terlebih dahulu jika ada yang ingin disimpan atau didokumentasikan sebelum aplikasi tersebut diblokir oleh Whatsapp.

Whatsapp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan pengguna bertukar pesan tanpa biaya SMS karena Whatsapp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk surel, menjelajah internet, dan lainnya.

Aplikasi Whatsapp Messenger menggunakan koneksi internet 3G, 4G atau Wi-Fi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan Whatsapp, pengguna dapat melakukan obrolan daring, berbagi berkas , serta bertukar foto dan video.

Whatsapp hanya dapat bekerja untuk sesama pengguna yang memiliki aplikasi Whatsapp. Aplikasi dapat diunduh secara gratis dan penggunannya berbasis nomor ponsel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika