REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Apple, Tim Cook, membantah bahwa perusahaan yang dipimpinnya ikut mengumpulkan data-data personal pengguna Facebook. Pernyataan Tim Cook itu merupakan klarifikasi dari laporan New York Times yang menyebut Facebook memberikan akses data pengguna kepada 60 perusahaan yang bermitra.
Dikutip dari Independent, Tim Cook mengatakan kinerja Apple tidak sejalan dengan operasional raksasa media sosial tersebut. Sebelumnya dilaporkan bahwa kerja sama antara Facebook dan 60 mitranya telah berlangsung sejak 10 tahun silam. Kesamaan minat adalah alasan yang mendasari Facebook menggandeng para mitra.
Vaca juga: Remaja Lebih Gandrung Youtube dari Facebook
Dalam wawancara dengan NPR, Cook menegaskan Apple tak pernah meminta data dari Facebook karena tidak sesuai dengan operasional Apple. "Ini sangat asing bagi kami dan tidak ada satu pun data (dari Facebook) yang pernah kami minta atau kami terima," ungkapnya di sela gelaran Apple's World Wide Developer Conference (WWDC).
"Apa yang kami lakukan terintegrasi dengan kemampuan di sistem operasi. Mudah bagi pengguna untuk membagikan foto dan sejenisnya. Jadi itu sangat nyaman bagi pengguna. Kami tidak bergerak di bisnis data. Kami tidak pernah bergerak di bisnis data," papar Cook.
Dalam wawancara terpisah dengan CNN, pria berusia 57 tahun ini menekankan bahwa Apple memandang privasi data sebagai hak fundamental manusia. Sementara itu di waktu yang hampir bersamaan Kepala Perangkat Lunak Apple, Craig Federighi, di ajang WWDC mengumumkan bahwa Apple memperkenalkan piranti baru. Piranti itu berguna untuk mencegah Facebook menelusuri penjelajahan penggunaan internet di iPhone dan perangkat lainnya.