Rabu 06 Jun 2018 16:48 WIB

FB Akui Berbagi Data dengan Sejumlah Perusahaan Asal Cina

FB mengakui bekerja sama dengan Huawei, Lenovo, Oppo dan TCL Corp

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jutaan data dari akun Facebook digunakan oleh Cambridge Analytica
Foto: Reuters/Dado Ruvic
Jutaan data dari akun Facebook digunakan oleh Cambridge Analytica

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan media sosial Facebook mengkonfirmasi mereka memiliki kerja sama dengan sejumlah perusahaan telepon pintar dari Cina. Perusahaan yang dimaksud termasuk Huawei salah satu yang terbesar dan di bawah pengawasan Amerika Serikat. Selain itu Facebook juga mengakui kerjasama dengan Lenovo Group, Oppo dan TCL corp.

Anggota Kongres AS mengungkapkan rasa takutnya bahwa Facebook menggunakan data penggunanya tanpa persetujuan mereka. Namun, hal ini dibantah oleh Facebook yang mengatakan aksesdata tersebut dilakukan agar pengguna dapat mengakses sejumlah fitur di dalam perangkat ponsel mereka.

Terkait hal ini, Facebook juga mengkonfirmasi bahwa lebih dari setengah hubungan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut telah diakhiri. Sementara itu hubungan kerja sama dengan Huawei akan segera diakhiri akhir pekan ini. Facebook juga akan mengakhiri kerja sama dengan perusahaan Cina lainnya.

Baca: FB Disinyalir Beri Akses Data pada Raksasa Teknologi Dunia

Perusahaan telekomunikasi Cina telah menjadi hal yang diawasi oleh inteligen AS. Menurut inteligen AS, perusahaan di Cina tersebut memiliki misi untuk menganggu infrasturktur AS. Meskipun demikian hal ini terus dibantah oleh Cina.

Anggota senat AS Mark Warner, mengatakan komite intelijen telah memperhatikan Huawei sejak 2012. Mereka menduga ada misi khusus yang dilakukan perusahaan telekomunikasi yang berbasis Cina tersebut.

"Berita Facebook yang memberikan akses pada perusahaan telekomunikasi seperti Huawei dan TCL meningkatkan dugaan itu. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Facebook memastikan bahwa informasi tentang pengguna mereka tidak dikirim ke server Cina," kata Warner.

Sementara itu, Wakil Direktur Kerja Sama Mobile Facebook, Francisco Varela mengatakan perusahaannya telah berhati-hati dalam mengurus akses data kepada perusahaan Cina. "Terkait dengan pernyataan anggota kongres, kami ingin menjelaskan semua informasi dari integrasi dengan Huawei disimpan di perangkat khusus, bukan di server Huawei," jelas dia.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement