Senin 28 Dec 2015 13:23 WIB

Ilmuwan dan Temuan yang Diapresiasi pada 2015

Rep: arsip republika/ Red: Dwi Murdaningsih
Terobosan oleh peneliti Melbourne bisa membawa mereka menciptakan vaksin untuk malaria.
Foto: abc.net au
Arthur B. McDonald dan Takaaki Kajita

Bidang Fisika

Nobel bidang fisika diberikan kepada Takaaki Kajita dan Arthur B. McDonald. Kedua ilmuwan itu dinilai mampu memberikan terobosan baru dalam ilmu fisika. Mereka telah melakukan penelitian tentang neutron. Padahal, atom ini dinilai tidak memiliki bobot oleh para ilmuwan dunia.

Pada penelitian itu, keduanya berhasil mengungkap bahwa neutron memiliki massa. Penemuan ini jelas berbeda dengan apa yang telah diperkirakan para ilmuwan dunia selama ini. Neutrino merupakan partikel dasar penyusun alam semesta. Atom ini memiliki massa yang sangat kecil, bahkan hampir dikatakan tak bermassa. Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi.

Komite Nobel menyatakan, penemuan dari penelitian mereka jelas telah mengubah paradigma ilmu fisika. Temuan ini juga mampu mengubah pemikiran dunia tentang cara kerja terdalam dari materi. Dengan demikian, dapat membuktikan betapa pentingnya alam semesta dalam pandangan masyarakat dunia.

Sejak 1901, komite nobel telah membagikan hadiah Nobel dalam bidang fisika sebanyak 108 kali. Penerima nobel fisika termuda adalah Lawrence Bragg. Ia berhasil  menang di 1915 pada usia 25 tahun. Sementara ilmuwa tertua pada fisik diterima oleh Raymond Davis Jr. Ketika itu, ia berusia 88 tahun pada 2002.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement