Senin 28 Dec 2015 13:23 WIB

Ilmuwan dan Temuan yang Diapresiasi pada 2015

Rep: arsip republika/ Red: Dwi Murdaningsih
Terobosan oleh peneliti Melbourne bisa membawa mereka menciptakan vaksin untuk malaria.
Foto: ABC News
Terobosan oleh peneliti Melbourne bisa membawa mereka menciptakan vaksin untuk malaria.

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap tahun selalu ada penemuan-penemuan yang membawa perubahan. Berikut ini beberapa penemuan di tahun-tahun sebelumnya yang diapresiasi pada tahun 2015:

Kedokteran

Di bidang kedokteran, nobel diberikan kepada tiga ilmuwan dari Irlandia, Jepang, dan Cina, Senin (5/10). Nobel tersebut dianugerahkan untuk penemuan mereka yang membantu dokter memerangi malaria dan infeksi yang disebabkan oleh parasit cacing gelang.

Para hakim Nobel di Stockholm menganugerahkan hadiah bergengsi untuk William Campbell, Satoshi Omura, dan Tu Youyou. Campbel, yang berasal dari Irlandia, dan Omura dari Jepang meraih hadiah karena menemukan obat baru, yaitu "avermectin", yang dapat menolong pasien dari penyakit kebutaan dan "filariasis limfatik". Obat tersebut juga menunjukkan keampuhan dalam melawan sejumlah penyakit parasit lain.

Sementara itu, Youyou Tu, asal Cina, juga menerima sebagian hadiah lain karena dinilai berjasa dalam menemukan "artemisinin", obat yang berarti mengurangi peluang kematian bagi pasien penderita malaria. Kedua penemuan ini telah berjasa besar bagi umat manusia karena dapat memerangi sejumlah penyakit melemahkan yang menyerang jutaan orang setiap tahunnya.

Penemuan ini diyakini akan mempengaruhi ratusan juta orang setiap tahunnya. Meski kemajuan telah banyak dicapai dalam mengontrol penyakit malaria dalam satu dekade terakhir, penyakit dari gigitan nyamuk itu masih saja menewaskan setengah juta orang setiap tahunnya. Sebagian besar di antara korban adalah bayi dan anak kecil di negara miskin Afrika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement