REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Developer Outreach Manager Nokia Indonesia, Narendra Wicaksono mengatakan pengembang lokal menyumbang sebanyak 5.500 aplikasi di Nokia Store.
"Nokia Indonesia terus merangkul pengembang aplikasi (developer) lokal untuk membuat aplikasi di platform Nokia. Saat ini sudah tercipta sekitar 5.500 aplikasi buatan developer lokal yang bisa diunduh di Nokia Store," ujar Narenda Wicaksono saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/4).
Menurut Narenda, aplikasi lokal tersebut diunduh 2,5 juta kali per pekan dari seluruh negara di dunia. Hal tersebut sejalan dengan Nokia Indonesia yang berkomitmen untuk menciptakan ekosistem 'developer' kuat di Indonesia.
"Nokia Developer telah mendukung lebih dari 12 ribu pengembang aplikasi lokal melalui 60 pelatihan yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia," ujarnya.
Hal ini dilakukan karena pengembang lokal merupakan salah satu mitra potensial bagi Nokia dalam menyediakan aplikasi, terutama pada Nokia Store toko aplikasi milik Nokia. "Konten aplikasi lokal tentu disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Ada pengembang aplikasi yang membuat gim dengan mengangkat kebudayaan lokal, sampai ke aplikasi untuk pelayanan publik," ujarnya.
Untuk aplikasi berbayar, lanjutnya, pembagian keuntungannya adalah 30 persen untuk Nokia dan 70 persen untuk pengembang aplikasi.