REPUBLIKA.CO.ID, CINA -- Rencana Nokia menggarap smartphone Android sepertinya bakal menjadi kenangan saja. Perusahaan pembuat ponsel asal Finlandia itu memutuskan batal menggarap ponsel yang belakangan dikenal dengan nama sandi "Normandy" tersebut.
Alih-alih, Nokia kini bakal lebih fokus pada perangkat 'wearable' seperti jam atau kacamata pintar. Setidaknya itu menurut kabar yang disiarkan media Cina dikutip Unwired View Selasa (17/12).
Alasan dibatalkannya Normandy memang tidak dipaparkan secara resmi dan rinci. Beberapa laporan menyebut pembatalan itu terkait dengan akusisi yang dilakukan Microsoft pada divinsi ponsel Nokia.
Situs Pocketlink menyebut dalam perjanjian jual beli dengan Microsoft, Nokia dilarang menjual ponsel sendiri dalam dua tahun. Hal itu yang membuat Nokia merubah fokusnya ke perangkat lain.
Kabar soal 'Normandy' memang sempat santer diberitakan di dunia maya. Ponsel android pertama dari Nokia itu bahkan disebut bakal diluncurkan awal 2014.
Tampang 'Normandy' juga sempa beredar pada November lalu melalui akun twitter @evleaks. Akun yang terkenal dengan keakuratan bocorannya itu memosting gambar yang menunjukan bentuk fisik 'Normandy', yang tidak jauh berbeda dari seri Lumia namun dengan tombol Home atau back yang mirip model Asha terbaru.