Sebagai bagian dari inisiatif pelopor-pelopor AI, dua sandbox disiapkan untuk memberikan akses ke unit pemrosesan grafis berperforma tinggi Google Cloud, platform Vertex AI, model AI generatif yang telah dilatih sebelumnya kepada 100 organisasi di negara kota tersebut dan alat-alat pengembang low-code. Hal ini memungkinkan untuk membangun dan menguji solusi-solusi AI generatif mereka sendiri dalam lingkungan berbasis cloud yang terkendali dan berdedikasi.
Melalui kemitraan bersama ini, 43 organisasi di sektor-sektor pemerintahan dan industri berhasil membangun solusi-solusi AI generatif mereka sendiri dengan memanfaatkan tumpukan AI Google. Pada saat yang sama, hal ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat Singapura secara keseluruhan, “baik sebagai para konsumen teknologi-teknologi ini atau yang berperan dalam perekonomian seiring pertumbuhan inovasi jenis ini,” kata Yap.
Mengenai apakah pemerintah negara lain seterbuka dan kolaboratif seperti Singapura, Yap mengatakan kepada CNBC, “ada yang terbuka dan ada yang tidak.” Dia tidak merinci di negara-negara mana mereka berada.
Analis kebijakan senior di Tony Blair Institute for Global Change, Kenddrick Chan mengatakan dalam banyak hal, Singapura telah memiliki landasan-landasan tepat yang diperlukan untuk berkembang sebagai pusat AI global.
“Pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif AI, mendukung penelitian lokal mengenai AI, dan melibatkan perusahaan-perusahaan teknologi sektor swasta dalam dialog-dialog konsultatif dalam proses pembuatan kebijakan,” ujar Chan.