REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google akhirnya meniru pekerjaan rumah dari aplikasi GPS lainnya, Waze, dengan menambahkan dukungan untuk suar-suar Bluetooth (bluetooth beacons) sehingga Anda dapat bernavigasi di terowongan-terowongan  atau zona-zona mati satelit lainnya. Hal ini dilaporkan oleh 9to5Google. 

Dilansir Engadget, Selasa (16/1/2024), fitur ini telah diluncurkan secara luas di Google Maps untuk Android, meskipun masih belum ada di versi iOS. 

Sebagai pengingat, suar-suar Bluetooth dirancang untuk memberi navigasi dan informasi lalu lintas di bawah tanah yang tidak dapat ditembus oleh sinyal-sinyal GPS. Juga dikenal sebagai Waze Beacons, mereka adalah “perangkat keras pengontrol mikro hemat energi yang dioperasikan dengan baterai yang mengirimkan sinyal satu arah ke ponsel atau tablet pengguna” tanpa menangkap data apa pun dari pengguna, menurut Google.

Mereka dipasang di bawah tanah di sejumlah kota termasuk New York City, Paris, Sydney, Rio, dan tempat lain. Waze pertama kali meluncurkan fitur ini pada tahun 2016. 

Fungsi ini tidak diaktifkan secara default, jadi berikut cara mengaktifkannya. Di Maps, buka Settings > Navigation Settings dan temukan “Driving Options” di dekat bagian bawah daftar. Di bawahnya, Anda akan melihat suar terowongan Bluetooth (asalkan Anda memiliki versi terbaru), dan Anda dapat mengaktifkannya. 

Fitur ini pertama kali muncul untuk beberapa pengguna beta dan pengguna lain pada Oktober 2023, tetapi sekarang sudah dalam rilis utama. Ini akan memperlancar navigasi, terutama di terowongan rumit dengan banyak jalur dan pintu keluar. Ini adalah yang terbaru dari serangkaian fitur-fitur  baru yang mencakup informasi pengisian daya EV, kemampuan kecerdasan buatan (AI), Immersive View dan banyak lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika