"Ketika dilakukan penggalian lagi, ditemukan dua kali kejadian tsunami purba pada rentang waktu 1300-1400 M," ujarnya.
Penelitian itu, kata dia, bagian dari pengkajian jejak sedimen tsunami purba sepanjang pantai barat Sumatera untuk memperkuat lesson learn pengurangan risiko bencana tsunami bagi masyarakat pesisir bekerja sama dengan Nanyang Technological University, Singapura.
"Ini menjadi rekonstruksi paleotsunami komprehensif pertama di sepanjang garis pantai Sumatera mulai dari Aceh sampai Bengkulu," katanya.
Rekonstruksi tsunami itu dilakukan melalui tahapan analisis citra satelit untuk identifikasi lokasi pengendapan di oxbow lake, laut, dan coastal. Kemudian, juga dilakukan coring untuk dapat sampling, analisis X-ray flourescence (XRF), serta penentuan umur dari organisme yang ada di dalam sedimen.
Selanjutnya, dilakukan analisis butir untuk mengidentifikasi endapan sedimen dan analisis foraminifera (pasir laut yang dikonfirmasi, termasuk spesies perairan dalam yang menunjukkan adanya tsunami).
Analisis foraminifera itu...