REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tsunami merupakan gelombang laut raksasa yang umumnya disebabkan oleh gempa bumi atau erupsi vulkanik yang terjadi di bawah laut. Volume dan kecepatan gelombang tsunami yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan masif di daratan.
"Tsunami juga berbahaya karena (air) akan kembali ke lautan, dengan membawa serpihan dan manusia bersama (air)," jelas National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA) melalui laman resminya, seperti dikutip pada Selasa (2/1/2024).
Kasus tsunami pertama yang berhasil terdata di dunia terjadi di pesisir Suriah pada 2000 Sebelum Masehi (SM) menurut NOAA. Tak hanya itu, NOAA mengungkapkan bahwa sebagian besar tsunami terbentuk di Jepang, Peru, Chile, Pulau Guinea Baru, dan Pulau Solomon.
Dalam kurun waktu 1998-2017, tsunami telah menelan lebih dari 250.000 juta jiwa di dunia. Sebanyak lebih dari 227.000 kematian di antaranya disebabkan oleh tsunami Samudera Hindia pada 2004.
Tak hanya menyebabkan fatalitas, tsunami juga menyebabkan kerugian besar bagi negara yang terdampak. Sejak awal abad ke-21 hingga November 2018, 48 tsunami yang terjadi di dunia telah menyebabkan kerusakan senilai 300 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4.642 triliun menurut NOAA.
"Sejak 1850, tsunami telah merenggut ratusan ribu jiwa dan menyebabkan kerusakan senilai ratusan miliar dolar AS di seluruh dunia," ungkap NOAA.
Dari banyaknya tsunami yang pernah terjadi, ada lima tsunami yang dinilai paling menghancurkan di dunia. Berikut ini adalah kelima tsunami tersebut, seperti dilansir Australian Geographic.
Tsunami di Sumatra, Indonesia
Tsunami ini terjadi pada 26 Desember 2004, setelah gempa berkekuatan 9,1 magnitudo terjadi pada kedalaman 30 km di bawah permukaan laut. Lokasi gempa terjadi di Samudra Hindia, 160 km di sebelah utara pulau Simeulue, lepas pantai barat Sumatra Utara. Terjangan gelombang tsunami setinggi 50 meter ini sampai menjangkau 5 km ke dekat daratan Meulaboh.
Tsunami yang juga dikenal sebagai tsunami samudera Hindia ini turut mengenai negara-negara lain, termasuk Sri Lanka, India, dan Thailand. Tsunami ini merenggut sekitar 230.000 di 14 negara dan menyebabkan kerusakan senilai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 154,6 triliun.
Tsunami di Pantai Pasifik Utara, Jepang
Tsunami ini menerjang dengan kecepatan 800 km per jam dengan ketinggian gelombang mencapai 10 meter. Tsunami ini merenggut sekitar 18.000 nyawa warga Jepang. Tsunami ini muncul setelah terjadi gempa berkekuatan 9 magnitudo. Gempa tersebut terjadi di kedalaman 24,4 km dari permukaan laut.
Selain tsunami, gempa....