Rabu 22 Nov 2023 07:36 WIB

Dewan OpenAI Dilaporkan Sedang Berdiskusi, Sinyal Sam Altman Kembali?

Dewan OpenAI menolak untuk memberikan alasan pasti atas keputusannya memecat Altman.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
OpenAI CEO Sam Altman joins other tech leaders attending the Senate bipartisan Artificial Intelligence (AI) Insight Forum in the Russell Senate Building on Capitol Hill, in Washington, DC, USA, 13 September 2023. More than 20 tech titans are attending the hearing, which Majority Leader Chuck Schumer organized to help lawmakers guide legislation on the emerging technology.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
OpenAI CEO Sam Altman joins other tech leaders attending the Senate bipartisan Artificial Intelligence (AI) Insight Forum in the Russell Senate Building on Capitol Hill, in Washington, DC, USA, 13 September 2023. More than 20 tech titans are attending the hearing, which Majority Leader Chuck Schumer organized to help lawmakers guide legislation on the emerging technology.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun mantan CEO OpenAI, Sam Altman, tampaknya akan memimpin divisi penelitian kecerdasan buatan (AI) baru di Microsoft, dia mungkin masih mendapatkan pekerjaan lamanya kembali. Menurut Bloomberg, dewan OpenAI yang menyebabkan kekacauan di perusahaan ketika memecat Altman pada Jumat, telah membuka kembali diskusi mengenai kemungkinan pengangkatan Altman kembali.

Pembicaraan tersebut melibatkan anggota dewan dan CEO Quora Adam D'Angelo serta investor OpenAI. Menurut laporan, anggota dewan sebagian besar menolak untuk terlibat dengan Altman hingga Senin sehingga pembicaraan terbaru ini merupakan perkembangan yang signifikan.

Baca Juga

Sementara itu, chief technology officer Microsoft, Kevin Scott, mengatakan perusahaannya akan mencocokkan kompensasi yang diterima pekerja OpenAI saat ini jika mereka berpindah ke Microsoft. 

Sebagian besar pekerja perusahaan mengancam akan mengundurkan diri kecuali dewan OpenAI mengundurkan diri dan mempekerjakan kembali Altman dan mantan presiden Greg Brockman. Mereka memperingatkan dewan pada Senin bahwa Microsoft bersedia mempekerjakan mereka juga dan Scott telah mengonfirmasi hal itu.

“Kepada mitra saya di OpenAI: Kami telah melihat petisi Anda dan menghargai keinginan Anda untuk bergabung dengan Sam Altman di AI Research Lab baru Microsoft. Ketahuilah bahwa jika diperlukan, Anda memiliki peran di Microsoft yang sesuai dengan kompensasi Anda dan memajukan misi kolektif kita," kata Scott di X.

Sementara itu, setelah mengatakan Altman dan Brockman bergabung dengan perusahaannya pada Senin, CEO Microsoft Satya Nadella menegaskan kembali bahwa dia ingin terus bekerja dengan OpenAI. Namun, dia mengatakan hal ini bergantung pada orang-orang OpenAI yang bertahan atau bergabung dengan Microsoft. 

"Jadi saya terbuka terhadap kedua opsi tersebut, tapi satu hal yang tidak akan saya lakukan adalah berhenti berinovasi. Pada titik ini, menurut saya sudah sangat jelas bahwa ada sesuatu yang harus diubah seputar tata kelola di operator ChatGPT," ujarnya.

Setelah pemecatan mendadak Altman, dia dan Brockman menghabiskan akhir pekan dalam pembicaraan penting dengan dewan OpenAI guna mendapatkan pekerjaan mereka kembali. Pembicaraan awal tersebut terbukti tidak berhasil, dan dewan telah menunjuk mantan CEO Twitch Emmett Shear sebagai CEO sementara.

Dilansir Engadget, Rabu (22/11/2023), dewan OpenAI menolak untuk memberikan alasan pasti atas keputusannya memecat Altman. Mereka mengklaim Altman secara konsisten telah berbohong dalam komunikasi dengan dewan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement