Kamis 23 Nov 2023 04:23 WIB

Drama Berakhir Kini Sam Altman Kembali ke OpenAI, Bagaimana Nasib Microsoft?

CEO sementara dan mantan bos Twitch Emmett Shear hanya bertahan dua hari.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Menyusul drama kekacauan di OpenAI, kini Sam Altman sudah kembali sebagai CEO pada perusahaan pembuat ChatGPT..
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Menyusul drama kekacauan di OpenAI, kini Sam Altman sudah kembali sebagai CEO pada perusahaan pembuat ChatGPT..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Menyusul drama kekacauan di OpenAI, kini Sam Altman sudah kembali sebagai CEO. Ini berarti CEO sementara dan mantan bos Twitch Emmett Shear hanya bertahan dua hari. 

Dilansir ComputerWeekly.com, Rabu (22/11/2023), dalam cuitan yang mengumumkan perekrutan kembali Altman, OpenAI mengatakan mereka pada prinsipnya telah mencapai kesepakatan bagi Sam Altman untuk kembali ke OpenAI sebagai CEO. 

Baca Juga

“Kami pada prinsipnya telah mencapai kesepakatan bagi Sam Altman untuk kembali ke OpenAI sebagai CEO dengan dewan awal baru yang terdiri dari Bret Taylor (ketua), Larry Summers dan Adam D’Angelo. Kami berkolaborasi untuk mencari tahu detailnya. Terima kasih banyak atas kesabaran Anda melalui ini,” ujar cuitan tersebut. 

Altman, yang dipecat pada Jumat (17/11/2023) dan kemudian ditawari pekerjaan yang menguntungkan untuk mengepalai bisnis Advanced AI milik Microsoft pada Ahad (19/11/2023) malam, mencuit bahwa dia menyukai OpenAI dan semua yang telah dia lakukan selama beberapa hari terakhir adalah demi menjaga kesatuan tim dan misinya. 

Altman juga menyebutkan memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft adalah jalan terbaik bagi dia dan tim dengan dewan direksi baru. “Saya menyukai OpenAI, dan semua yang telah saya lakukan selama beberapa hari terakhir adalah demi menjaga kesatuan tim dan misinya. Ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft pada Ahad malam, jelas bahwa itu adalah jalan terbaik bagi saya dan tim dengan dewan direksi baru dan dengan dukungan Satya [Nadella, CEO Microsoft]. Saya menantikan untuk kembali ke OpenAI, dan membangun kemitraan kuat kami dengan Microsoft,” cuit Altman. 

Berita ini muncul setelah hampir semua anggota staf OpenAI mengancam akan meninggalkan perusahaan jika Altman tidak dipekerjakan kembali. Alasan pemecatan Altman belum diungkapkan, namun yang jelas dari beberapa pengamat industri adalah adanya dorongan untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan yang menjadi motivasi tinggi di kalangan investor bertentangan dengan prinsip nirlaba OpenAI yang didukung oleh karyawan. 

Pada Selasa (21/11/2023), salah satu pendiri dan kepala ilmuwan OpenAI Ilya Sutskever mencuit: “Saya sangat menyesali partisipasi saya dalam tindakan dewan. Saya tidak pernah bermaksud menyakiti OpenAI. Saya menyukai semua yang telah kami bangun bersama dan saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk menyatukan kembali perusahaan.” 

Hal ini menyebabkan Altman kembali ke OpenAI, yang berpotensi menggagalkan rencana Microsoft untuk menjadikannya kepala divisi Advanced AI baru perusahaan. 

Gejolak di OpenAI selama beberapa hari terakhir berpotensi menyebabkan para ahli AI yang sangat berbakat dan banyak dicari meninggalkan OpenAI untuk bergabung dengan mantan bos mereka, dan Microsoft dilaporkan menawarkan gaji yang sesuai dengan mereka. Kepala eksekutif industri lainnya, seperti Marc Benioff dari Salesforce, juga diyakini berusaha memikat tenaga kerja OpenAI. 

Dalam sebuah cuitan, Nadella mengatakan Microsoft terdorong oleh perubahan pada dewan OpenAI. Raksasa teknologi itu percaya ini adalah langkah penting pertama menuju tata kelola yang lebih stabil, terinformasi, dan efektif. 

“Kami terdorong oleh perubahan pada dewan OpenAI. Kami percaya ini adalah langkah penting pertama menuju tata kelola yang lebih stabil, terinformasi, dan efektif. Sam, Greg, dan saya telah berbicara sepakat bahwa mereka mempunyai peran penting bersama dengan tim kepemimpinan OAI [OpenAI] dalam memastikan OAI terus berkembang dan membangun misinya. Kami berharap dapat membangun kemitraan yang kuat dan memberikan nilai AI generasi berikutnya kepada pelanggan dan mitra kami,” cuit Nadella. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement