Jumat 02 Jun 2023 15:17 WIB

Kecanggihan Teleskop Kepler NASA, Berjasa Hingga Mati

Hingga sesaat sebelum mati, Kepler berhasil menemukan eksoplanet.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Teleskop antariksa Kepler NASA yang produktif terus menemukan eksoplanet bahkan sesaat sebelum mati./ilustrasi
Foto: NASA.com
Teleskop antariksa Kepler NASA yang produktif terus menemukan eksoplanet bahkan sesaat sebelum mati./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop antariksa Kepler NASA yang produktif terus menemukan eksoplanet bahkan sesaat sebelum mati. Tim ahli astrofisika dan astronom warga yang menyisir potongan data terakhir yang dikirim Kepler mengatakan bahwa mereka menemukan dua dunia baru dan planet “kandidat” yang mengorbit dekat tiga bintang redup sekitar 400 tahun cahaya dari Bumi.

Boleh dibilang ini adalah satu-satunya eksoplanet yang telah ditemukan dalam dataset akhir teleskop, menjadikannya dunia terakhir yang dilihat Kepler sesaat sebelum kehabisan bahan bakar dan ditutup pada akhir 2018. “Ini adalah planet yang lazim ditemukan dalam skema besar pengamatan Kepler,” kata Elyse Incha, seorang senior di University of Wisconsin-Madison dan penulis utama studi baru tersebut, dalam sebuah pernyataan NASA, dilansir dari Space, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga

“Tapi mereka menarik karena Kepler mengamati mereka selama beberapa hari terakhir operasinya. Ini menunjukkan betapa bagusnya Kepler dalam berburu planet, bahkan di akhir hidupnya,” ujar Incha.

Para peneliti juga menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA, yang diluncurkan pada 2018 dengan tujuan yang sama dengan Kepler, untuk memvalidasi identitas K2-417 b. TESS, yang sejauh ini telah memetakan lebih dari 93 persen langit, baru-baru ini merayakan lima tahun di luar angkasa.

“Dalam banyak hal, Kepler menyerahkan obor pemburu planet ke TESS,” kata Knicole Colón, seorang ilmuwan proyek TESS di Goddard Space Flight Center NASA di Maryland yang juga bekerja pada misi Kepler tetapi tidak terlibat dalam studi baru tersebut dalam pernyataan NASA. “Kumpulan data Kepler terus menjadi harta karun bagi para astronom, dan TESS membantu memberi kami wawasan baru tentang penemuannya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement