Selasa 21 Feb 2023 12:00 WIB

Teleskop Webb Tangkap Penampakan Baru, Apa Itu?

Gambar itu menampilkan tiga kelompok galaksi yang bersatu membentuk megacluster.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA telah menangkap detail yang belum pernah dilihat sebelumnya di wilayah ruang angkasa yang dikenal sebagai Pandora
Foto: NASA
Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA telah menangkap detail yang belum pernah dilihat sebelumnya di wilayah ruang angkasa yang dikenal sebagai Pandora

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA telah menangkap detail yang belum pernah dilihat sebelumnya di wilayah ruang angkasa yang dikenal sebagai Pandora's Cluster.

Gambar medan baru dari observatorium menampilkan tiga kelompok galaksi yang bersatu membentuk megacluster. Massa gabungan dari gugus-gugus tersebut menciptakan lensa gravitasi, yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati galaksi-galaksi yang lebih jauh di awal alam semesta. Inti pusat klaster sebelumnya telah dipelajari secara rinci oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Baca Juga

Dengan menggunakan Webb dan instrumen infra merah yang kuat, beserta tampilan mosaik dari berbagai area pelensaan di kawasan itu, para astronom bertujuan untuk mencapai keseimbangan luas dan dalam. Tim astronot akan membuka perbatasan baru dalam studi kosmologi dan evolusi galaksi.

Tampilan baru menyatukan snapshot Webb dalam gambar panorama, menampilkan sekitar 50 ribu sumber cahaya inframerah-dekat. Khususnya, pelensaan gravitasi mendistorsi tampilan galaksi latar belakang, dan lensa gugus sangat masif sehingga membelokkan jalinan ruang itu sendiri.

Di kanan bawah gambar, yang belum pernah dicitrakan oleh Hubble, inti pelensaan berisi ratusan galaksi berlensa jauh yang tampak seperti garis lengkung samar pada gambar.

Klaster Pandora, seperti yang dicitrakan oleh Webb, menunjukkan kepada lensa yang lebih kuat, lebih luas, lebih dalam, dan lebih baik daripada yang pernah dilihat sebelumnya. Hal itu disampaikan Ivo Labbe, dari Swinburne University of Technology and co-principal investigator of the Ultradeep NIRSpec and NIRCam ObserVations, sebelum program Epoch of Reionization (UNCOVER), dalam sebuah pernyataan.

"Reaksi pertama saya terhadap gambar itu sangat indah, terlihat seperti simulasi pembentukan galaksi. Kami harus mengingatkan diri sendiri bahwa ini adalah data nyata, dan kami sedang bekerja di era baru astronomi sekarang,” kata Labbe, seperti dikutip dari Fox News.

Tim Labbe menggunakan Near-Infrared Camera, atau NIRCam, untuk menangkap gugus tersebut, dengan total waktu pengamatan sekitar 30 jam. Langkah selanjutnya bagi tim adalah menelusuri data pencitraan dan memilih galaksi untuk pengamatan lanjutan dengan Near-Infrared Spectrograph (NIRSpec). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement