REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Komputer kuantum segera selesai produksi di Cina. Meski tak ada detail konkret tentang produksi tersebut, banyak yang mengacu pada kehadiran komputer kuantum dalam film blockbuster aksi Cina yang baru dirilis “Wandering Earth 2”. Mereka pun antusias kisah fiksi ilmiah tersebut bisa menjadi kenyataan.
Dilansir dari The Register, Kamis (2/2/2023) semua melaporkan bahwa komputer itu diproduksi di kota Hefei, yang berada di provinsi Anhui. Pemerintah setempat diketahui telah mendanai laboratorium komputer kuantum. Beberapa mengutip perusahaan bernama Origin Quantum yang telah diberitahu tentang debutnya oleh lab kuantum Anhui.
Yang lain mengusulkan komputer diam-diam dimasukkan ke dalam produksi di organisasi Cina pada tahun 2021 dan sekarang tersedia untuk pembeli lain.
Semua menawarkan catatan patriotik yang menggembirakan bahwa debut mesin tersebut menempatkan Cina dalam kelompok negara elit dan eksklusif yang mampu menghadirkan komputer kuantum yang berfungsi. Mereka antusias bahwa Cina sebagai Kerajaan Tengah berdiri di ambang pemecahan masalah super cepat untuk kepentingan umat manusia dan semacamnya.
Meskipun laporan tersebut mungkin tidak jelas, Negeri Tirai Bambu ini jelas memiliki ambisi kuantum. Yakni, ia telah mendemonstrasikan distribusi kunci kuantum jarak jauh menggunakan satelit, mengembangkan teknologi enkripsi kuantum dan melarang ekspornya, serta memiliki peneliti yang mengerjakan komputer kuantum.
Upaya tersebut terbilang supercanggih, sehingga pemerintahan presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tahun lalu mengumumkan kebijakan yang bertujuan mempertahankan kepemimpinan AS di lapangan. Kepemimpinan itu saat ini dicontohkan oleh produk-produk IB, yang pekan lalu menjadi subjek cerita sampul Majalah Time.
Di dunia nyata, sementara itu, analis menyarankan salah satu kepentingan utama Cina dalam komputer kuantum adalah memecahkan enkripsi klasik. Di sisi lain, Cina memiliki banyak tantangan besar yang dapat dibantu oleh komputasi kuantum. Ia juga memiliki ambisi militer yang sangat besar, dan rekam jejak yang panjang dalam menggunakan teknologi untuk mengawasi dan menekan warganya.