Jumat 06 Jan 2023 21:33 WIB

Kiat Optimalkan Cara Kerja Hibrid

Teknologi menjadi kunci untuk memuluskan rapat secara hibrid.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Rapat secara hibrid yang mengombinasikan kehadiran secara fisik dan virtual memungkinkan untuk dilakukan saat ini.
Foto: Istimewa
Rapat secara hibrid yang mengombinasikan kehadiran secara fisik dan virtual memungkinkan untuk dilakukan saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA --- Bekerja secara hibrid alias menggabungkan bekerja dari rumah dan kantor sudah diadopsi beberapa perusahaan. Sederhananya, itu adalah metode kerja yang memungkinkan orang dapat bekerja dari berbagai lokasi berbeda. 

Namun, belakangan rapat hibrid justru banyak dikeluhkan. Beberapa keluhan yang kerap terdengar yaitu seperti menghabiskan waktu, suara dan audio yang buruk, visual buruk, tidak produktif dan lainnya.

Baca Juga

Dari survei terhadap lebih dari 1.000 pekerja kerah putih di Singapura, responden yang melibatkan mereka yang bekerja secara virtual atau dari rumah dan hadir secara fisik di kantor. Mereka menyoroti masalah teknis sebagai tantangan paling signifikan dalam rapat hibrid di antaranya soal perhatian, masalah konektivitas mencapai 56 persen, dengan kualitas audio yang buruk mendekati 53 persen. Sekitar 34 persen responden juga menyatakan bahwa kualitas video yang buruk merupakan masalah yang dihadapi selama rapat hibrid.

Maka, teknologi akan menjadi kunci untuk mengurangi gesekan dan menjembatani jarak. Hal ini dibuktikan dalam temuan survei yang mengungkapkan peran penting teknologi konferensi video dalam memecahkan masalah ekuitas rapat. Lebih dari enam dari 10 responden (61 persen) setuju bahwa rapat hibrid lebih menarik saat sistem konferensi video dengan output audio dan video berkualitas tinggi.

Lantas, bagaimana langkah agar mencapai rapat hybrid yang lebih inklusif?

Menurut survei, responden menyebutkan bidang peningkatan teratas untuk rapat hibrid adalah menyelesaikan masalah teknis, meningkatkan kejernihan pembicara di ruang pertemuan fisik dan mengaktifkan kemampuan untuk melihat hal yang terjadi di ruang pertemuan fisik.

Untuk mengatasi masalah ini, ada tiga strategi utama yang dapat menjadi fokus bisnis untuk memastikan pengalaman rapat yang positif, dikutip dari Tech Wire Asia, Jumat (6/1/2023).

Langkah 1: Lengkapi peralatan tim

Teknologi bisa menjadi teman Anda. Berikan peralatan tingkat perusahaan kepada tim Anda seperti sistem konferensi video dalam ruangan, webcam, mikrofon, dan earbud. Hal ini memungkinkan bisnis Anda untuk membangun pengalaman yang konsisten dan andal karena terintegrasi dengan ekosistem pilihan Anda.

Maksimalkan video. Sistem konferensi video dapat memberi tampilan penuh dari semua orang di ruang rapat kantor melalui beberapa kamera dengan perspektif berbeda. Hal ini menempatkan pserta di kursi terbaik di ruangan dan membantu mereka merasa lebih dilibatkan, sehingga menghasilkan rapat kolaboratif yang lebih menarik.

 

Langkah 2: Sederhanakan

Dengan karyawan yang terus-menerus beralih antara lingkungan kerja di kantor dan rumah, ada kebutuhan untuk memudahkan proses kerja karyawan. Teknologi terbaik bisa membuat rapat konferensi video lebih mudah digunakan.

 

Langkah 3: Berdayakan

Buat tim tetap terhubung dan terlibat. Mereka harus memanfaatkan fasilitas secara aktif, meminimalkan kekacauan visual dan audio, serta mengurangi obrolan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement