Selasa 04 Oct 2022 09:08 WIB

Ahli Genetika Swedia Raih Nobel karena Meneliti Gen Manusia Purba

Svante Paabo raih nobel karena penemuan gen manusia purba yang telah punah.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Ahli genetika Swedia, Svante Paabo memenangkan Hadiah Nobel 2022 dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran karena meneliti genom manusia purba
Foto:

Paabo lahir di Stockholm. Dia belajar kedokteran dan biokimia di Universitas Uppsala sebelum menciptakan disiplin ilmu yang disebut "paleogenomik". Disiplin ilmu ini membantu menjelaskan perbedaan genetik yang membedakan manusia hidup dari hominin punah. Komite Nobel mengatakan, penemuan Paabo memberikan dasar untuk mengeksplorasi evolusi manusia.

"Seorang ilmuwan yang membantu kita untuk lebih memahami spesies kita sendiri, dan diakui dengan benar untuk itu hari ini," kata Menteri Pendidikan dan Penelitian Jerman, Bettina Stark-Watzinger.

Pada 2020, sebuah laporan dari Paabo dan rekannya menemukan bahwa varian gen yang diwarisi oleh manusia modern dari Neanderthal ketika mereka kawin silang sekitar 60.000 tahun yang lalu. Penemuan ini membuat mereka yang membawa varian tersebut, membutuhkan ventilasi buatan jika terinfeksi oleh virus penyebab Covid-19.

"Kita dapat membuat ukuran rata-rata jumlah kematian tambahan yang kita alami dalam pandemi karena kontribusi dari Neanderthal. Ini cukup besar, lebih dari satu juta individu tambahan yang telah meninggal karena varian Neanderthal ini yang mereka  bawa," kata Paabo dalam kuliah pada 2022.

David Pendlebury, dari penyedia analisis data ilmiah Clarivate yang berbasis di Inggris, mengatakan, makalah Paabo yang paling banyak dikutip di Web of Science diterbitkan pada 1989, dengan 4.077 kutipan. "Hanya sekitar 2.000 makalah dari 55 juta yang diterbitkan sejak tahun 1970 telah dikutip berkali-kali," katanya.

Majelis Nobel memutuskan penelitian revolusioner dalam genetika dan evolusi ini termasuk dalam kisaran topik yang harus diakui. Namun, ini bukan penghargaan untuk penemuan yang relevan dengan kedokteran klinis.

Sebelumnya peraih Nobel di bidang medis diraih oleh Alexander Fleming pada 1945 untuk penemuan penisilin. Selain itu, Robert Koch meraih Nobel pada 1905 untuk penelitiannua tentang tuberkulosis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement