Selasa 27 Sep 2022 11:37 WIB

Pesawat NASA Berhasil Tabrak Asteroid untuk Pertahanan Bumi

Asteroid berada dalam jalur yang mengancam Bumi dan pesawat berhasil ubah orbitnya

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Asteroid
Foto:

Pasangan ini telah mengorbit matahari selama ribuan tahun tanpa mengancam Bumi, menjadikan mereka kandidat uji penyelamat dunia yang ideal. Diluncurkan November lalu, Dart yang merupakan kependekan dari Double Asteroid Redirection Test berukuran mesin penjual otomatis ini diarahkan ke targetnya. Pengaturan ini menggunakan teknologi baru yang dikembangkan oleh Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory yang menjadi pembuat pesawat ruang angkasa dan manajer misi.

Kamera on-board Dart, bagian penting dari sistem navigasi pintar ini, melihat Dimorphos hampir satu jam sebelum tumbukan. Dengan gambar yang dipancarkan kembali ke Bumi setiap detik, Adams dan pengawas di Laurel, Maryland, menyaksikan dengan kegembiraan yang semakin besar saat Dimorphos tampak semakin besar bersama pendampingnya yang lebih besar. Dalam beberapa menit, Dimorphos sendirian dalam gambar dan gambar terakhir membeku di layar saat transmisi radio berakhir.

Pengendali penerbangan bersorak, berpelukan dan saling tos. Misi mereka selesai, tim Dart langsung masuk ke mode selebrasi. Ada sedikit kesedihan atas kematian pesawat ruang angkasa itu.

“Biasanya, kehilangan sinyal dari pesawat luar angkasa adalah hal yang sangat buruk. Namun dalam kasus ini, itu adalah hasil yang ideal,” kata ilmuwan program NASA Tom Statler.

Para ilmuwan bersikeras Dart tidak akan menghancurkan Dimorphos. Pesawat ruang angkasa itu hanya memiliki berat 570 kilogram, dibandingkan dengan asteroid yang berbobot 11 lima miliar kilogram. Namun itu seharusnya cukup untuk mengecilkan orbitnya yang 11 jam, 55 menit di sekitar Didymos.

Pergeseran orbit yang diantisipasi sebesar satu persen mungkin tidak terdengar banyak. Hanya saja, para ilmuwan menekankan itu akan menjadi perubahan yang signifikan selama bertahun-tahun.

"Sekarang adalah saat ilmu pengetahuan dimulai. Sekarang kita akan melihat secara nyata seberapa efektif kita," kata direktur divisi ilmu planet Lori Glaze dari NASA.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement