Selasa 12 Jul 2022 14:06 WIB

Virus Dengue dan Zika Bisa Mengubah Aroma Tubuh, Nyamuk Jadi Lebih Suka

Virus bisa membuat aroma tubuh menjadi aroma yang digemari nyamuk.

Nyamuk. Ilustrasi
Foto:

Bagaimana virus Dengue atau Zika memanipulasi aroma manusia?

Cheng dan rekan menemukan, peningkatan kadar asetofenon disebabkan oleh interaksi antara mikrobiota kulit inang yakni flavivirus dan nyamuk. Flavivirus juga menjadi penyebab Zika dan demam berdarah.

Bakteri yang menghasilkan asetofenon tumbuh secara alami di kulit. Pertumbuhan ini biasanya diatur oleh protein antimikroba yang disekresikan oleh sel-sel kulit. Studi tersebut mengungkapkan, gen yang bertanggung jawab untuk membuat protein ini, menjadi kurang aktif ketika tikus terjangkit demam berdarah Dengue atau Zika.

Hal ini menyebabkan inang mengeluarkan lebih banyak asetofenon dari biasanya, dan menarik nyamuk lapar. Pada dasarnya ini berarti bahwa virus mampu mempersenjatai diri dengan bau asetofenon untuk menyebar lebih luas.

Apa kegunaannya bagi manusia?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, setiap tahun sekitar 390 juta orang terinfeksi virus dengue pemicu demam berdarah dan hampir setengah dari populasi dunia tinggal di daerah yang berisiko terinfeksi demam berdarah.

Infrastruktur perawatan yang buruk di banyak kawasan endemik ini, dapat menyebabkan tingkat kematian yang cukup tinggi.

Dengan mengidentifikasi bahan kimia yang bertanggung jawab atas penyebaran penyakit ini, para peneliti sekarang menyelidiki cara untuk mengurangi pelepasannya untuk membatasi gigitan nyamuk, setelah seseorang terinfeksi.

Salah satu solusi yang diusulkan studi, adalah konsumsi isotretinoin. Di dalam dunia kecantikan, isotretinoin kerap digunakan sebagai obat jerawat dan berasal dari turunan Vitamin A dan dijual secara komersial.

Para peneliti memberi makan isotretinoin secara oral kepada tikus, lalu memasukkannya ke dalam kandang dengan nyamuk. Mereka menemukan, nyamuk mendekati tikus yang terinfeksi yang diberi isotretinoin dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan pada hewan yang tidak terinfeksi.

"Kami mungkin akan mengembangkan cara baru, untuk menghentikan penyebaran flavivirus oleh nyamuk di masa depan," ungkap Cheng.

 

sumber: https://www.dw.com/id/virus-dengue-dan-zika-dapat-mengubah-aroma-tubuh-anda-digemari-nyamuk/a-62404163

 

 

 

 

 

 

 

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement