Selasa 05 Jul 2022 17:09 WIB

Tingkat Adab Digital Masyarakat Indonesia pada 2021 Terburuk di Asia Tenggara

Tingkat keadaban digital masyarakat Indonesia dinilai terburuk di Asia Tenggara.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Media Sosial
Foto:

Didik mengatakan, tidak dapat dipungkiri, saat ini media sosial didesain kebanyakan untuk mencari profit, bukan tertuju pada penggalian nilai-nilai (values). Menurutnya, dunia informasi bergerak dengan cepat dan media sosial menjadikan komunikasi sebagai wadah yang sangat luas.

"Untuk itu perlu social engineering yang tepat yang dibangun dengan panduan value local wisdom masyarakat kita. Kita punya gotong-royong dan sangat in line dengan falsafah Islam fastabiqul khairat," katanya.

Dia memastikan kehadiran pemerintah dan akan melibatkan institusi sosial seperti universitas, ormas, dan sebagainya. Sebab, diperlukan kolaborasi gotong royong dana dari para pelaku usaha melalui CSR, sponsorship, beasiswa, dan kalangan filantropi. 

"Diperlukan peran negara untuk menguatkan kembali nilai gotong-royong dengan  pengembangan investasi sosial yakni tenaga, dana, dan ilmu," kata dia.

Didik menambahkan, penguatan gotong-royong dalam struktur di media sosial juga akan menghasilkan mental model. Khususnya, adanya tanggung jawab komunal tentang pentingnya kerukunan, kebersamaan yang hadir dari pola-pola sosial-budaya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement