REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial TikTok telah mengumumkan langkah-langkah baru untuk membersihkan rekomendasi "For You" di platform-nya. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna, terutama remaja, sambil memperkuat aturan dan hukuman bagi pembuat konten.
Dalam pembaruan terbaru pedoman komunitas yang akan mulai berlaku pada Mei, TikTok menambahkan daftar panjang konten yang tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan dalam umpan "For You" di platform-nya. Dilansir Engadget pada Kamis (18/4/2024), daftar tersebut mencakup beberapa kategori yang jelas seperti konten yang bersifat seksual atau kekerasan, melarang video yang menampilkan aktivitas dan tantangan berbahaya, bahkan konten penurunan berat badan atau diet.
Selain itu, pedoman baru ini juga mengatasi berbagai misinformasi dan konten konspirasi, termasuk teori konspirasi yang tidak berdasar, misinformasi kesehatan, dan klaim yang belum terverifikasi terkait dengan keadaan darurat atau peristiwa yang sedang berlangsung. Selain perubahan dalam kelayakan konten, TikTok juga mengumumkan peningkatan hukuman bagi pembuat konten yang melanggar panduan tersebut secara berulang kali.
Akun mereka tidak hanya akan dilarang untuk mendapatkan rekomendasi, tetapi juga akan dibuat "lebih sulit ditemukan" dalam pencarian. Fitur baru "status akun" akan membantu pembuat konten melacak jika ada teguran atau pelanggaran terhadap aturan, sementara "pemeriksaan akun" akan memungkinkan pengguna untuk melacak status akun mereka terkait pelanggaran aturan aplikasi.
Langkah-langkah ini muncul ketika TikTok sedang berusaha meyakinkan anggota parlemen dan regulator di Amerika Serikat (AS) bahwa aplikasinya aman untuk remaja. TikTok ingin menegaskan komitmennya untuk menjaga lingkungan yang aman dan sehat bagi pengguna.