Senin 11 Apr 2022 04:35 WIB

Bukan Wisata Antariksa, Axiom-1 Luncurkan Misi Sains Pertama ke Luar Angkasa

Axiom meluncurkan Ax-1 sebagai misi sains swasta, bukan sekadar wisata antariksa.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Kru Ax-1 bergabung dengan kru lain di ISS.
Foto:

Stibbe, teman astronot Israel Ilan Ramon yang meninggal di atas pesawat ulang-alik Columbia pada tahun 2003, berencana untuk bekerja atas nama Yayasan Ramon dan bekerja sama dengan Badan Antariksa Israel di Kementerian Inovasi, Sains, dan Teknologi Israel.

"Eksperimen ini inovatif dan perintis, yang muncul dari beragam disiplin ilmu. Astrofisika, pertanian, optik, komunikasi, biologi, perawatan kesehatan, neurologi, dan oftalmologi - dan dipilih berdasarkan potensi dampaknya pada penelitian dan pendekatan inovatif," kata Inbal Kreiss, ketua komite ilmiah dan teknologi dan kepala inovasi sistem rudal dan kelompok ruang angkasa di Israel Aerospace Industries.

Pada 17 Maret, Axiom merilis rincian singkat tentang eksperimen lain yang akan dilakukan kru di stasiun luar angkasa, khususnya yang berkaitan dengan teknologi. Berikut ini ulasan singkatnya:

Robot rakitan

Dalam misi itu juga ada robot TESSERAE (Tessellated Electromagnetic Space Structures for the Exploration of Reconfigurable, Adaptive Environments). Proyek ini akan menguji teknologi yang membentuk kawanan robot rakitan sendiri yang dapat digunakan untuk berbagai konstruksi, termasuk modul stasiun luar angkasa ekstra. Pekerjaan ini bekerja sama dengan Massachusetts Institute of Technology Media Lab Space Exploration Initiative, bersama dengan Aurelia Institute.

Pemodelan Organoid Tumor di Orbit Bumi Rendah

Menggunakan sel punca kanker manusia dan sistem reporter sel punca kanker, proyek ini akan mengevaluasi dampak awal organ yang diinduksi kanker berkat penuaan lebih cepat yang terjadi dalam gayaberat mikro. Proyek ini dikerjakan oleh kolaborasi University of California, San Diego dan Sanford Consortium for Regenerative Medicine.

Fotokatalis Japan Manned Space Systems Corporation (JAMSS)

Perangkat ini akan diuji kinerjanya dalam gaya berat mikro. JAMSS adalah pemurnian udara dengan fotokatalis akan digunakan untuk demonstrasi teknis. Perangkat akan menggunakan cahaya untuk mengubah gas udara menjadi air dan karbon dioksida. Kolaborator termasuk JAMSS, Universitas Sains Tokyo dan Universitas Pertanian dan Teknologi Tokyo.

Translational Research Institute for Space Health (TRISH)

Konsorsium akan mengumpulkan berbagai data tentang penumpang, termasuk melakukan tes fisik dan kognitif serta mengukur keseimbangan dan penglihatan. TRISH berencana membuat database penelitian dari informasi tersebut untuk mempelajari dampak terhadap kesehatan manusia, terutama untuk misi jangka panjang ke bulan dan mungkin, Mars. Konsorsium tersebut mencakup Baylor College of Medicine, California Institute of Technology, dan Massachusetts Institute of Technology.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement