Kamis 05 May 2022 21:58 WIB

Hotel di Luar Angkasa akan Dibuka pada 2025, Kaya Apa Dalamnya?

Hotel ruang angkasa bekerja seperti ember air yang berputar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Hotel konsep yang akan dibangun di luar angkasa.
Foto: Orbital Assembly
Hotel konsep yang akan dibangun di luar angkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, ALABAMA -- Perusahaan ruang angkasa Orbital Assembly mengungkapkan informasi dan konsep baru untuk ide hotel luar angkasanya. Desain perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) telah beredar sejak 2019.

Hotel konsep ini awalnya ditayangkan oleh perusahaan California Gateway Foundation dan kemudian disebut Stasiun Von Braun. Konsep futuristik ini terdiri dari beberapa modul yang dihubungkan oleh poros elevator yang membentuk roda berputar yang mengorbit Bumi.

Baca Juga

Dilansir dari CNN, Rabu (4/5/2022), proyek ini sekarang diawasi oleh Orbital Assembly Corporation, perusahaan konstruksi ruang angkasa yang memutuskan hubungan dengan Gateway.

Orbital Assembly sekarang bertujuan untuk meluncurkan tidak hanya satu tetapi dua stasiun ruang angkasa dengan akomodasi turis, Voyager Station. Hotel ruang angkasa ini dirancang untuk menampung 400 orang dan akan dibuka pada 2027, sementara konsep baru Pioneer Station, menampung 28 orang, bisa menjadi beroperasi hanya dalam tiga tahun.

Tujuannya adalah untuk menjalankan “taman bisnis” ruang angkasa bagi kantor dan juga turis. Wisata luar angkasa tampaknya lebih dekat dari sebelumnya-selama setahun terakhir.

Wisata antariksa telah banyak dilakukan oleh para miliarder. Namun, masih ada titik harga yang cukup luar biasa yang melekat pada setiap perjalanan luar angkasa, yang membuat sulit bagi banyak dari kita untuk benar-benar membayangkan menghabiskan cuti tahunan kita keluar dari dunia ini.

Tim Alatorre, chief operating officer Orbital Assembly, berpikir penghalang ini akan terangkat saat pariwisata ruang angkasa lepas landas.

“Tujuannya selalu memungkinkan sejumlah besar orang untuk hidup, bekerja, dan berkembang di luar angkasa,” kata Alatorre kepada CNN Travel dalam sebuah wawancara.

Seperti rumah sendiri

Alatorre mengatakan daya tarik dari konsep baru Pioneer Station adalah skalanya yang lebih kecil membuatnya dapat dicapai lebih cepat. “Ini akan memberi kita kesempatan untuk membuat orang mulai mengalami ruang dalam skala yang lebih besar, lebih cepat,” katanya.

Ruang kantor dan fasilitas penelitian juga akan disewakan di Pioneer Station dan Voyager Station. Ini, kata Alatorre, adalah “win-win” untuk Orbital Assembly, karena banyak dari tujuan jangka pendeknya bergantung pada pendanaan. Orbital Assembly membayangkan kedua stasiun menyerupai roda berputar yang mengorbit bumi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement