REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluncuran penerbangan wisata antariksa pertama Badan Penerbangan Antariksa Amerika (NASA) ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah ditunda selama dua hari dan akan diluncurkan pada Jumat nanti.
Axiom Space yang berbasis di Texas dan mengorganisir misi Ax-1 dalam kemitraan dengan SpaceX, tidak memberikan alasan di balik penundaan misi. “Akhir pekan lalu, pesawat ruang angkasa Dragon SpaceX tiba di Launch Complex 39A, NASA\'s Kennedy Space Center di Florida. Tim melanjutkan pekerjaan pemrosesan pra-peluncuran menjelang peluncuran pada Selasa 5 April,” kata Axiom Space.
Awak Ax-1 terdiri dari investor dan filantropis Kanada Mark Pathy, pengusaha Amerika Larry Connor, dan mantan pilot Angkatan Udara Israel Eytan Stibbe bersama dengan komandan misi dan mantan astronot NASA Michael López-Alegría.
Setiap dari tiga penjelajah antariksa yang baru dilatih dilaporkan telah membayar sekitar 55 juta dolar AS untuk misi sepuluh hari yang akan membuat mereka hidup dan bekerja bersama awak astronot profesional stasiun saat ini.
Awak Ax-1 yang semuanya telah menjalani pelatihan intensif selama berbulan-bulan untuk perjalanan mereka ke luar angkasa akan melakukan penelitian ilmiah di ISS. Selain itu, mereka juga akan melakukan kegiatan penjangkauan dan komersial.
Dilansir Digital Trends, Selasa (5/4/2022), NASA telah memiliki opsi untuk meluncurkan misi wisata luar angkasa ke ISS sejak 2020 ketika SpaceX yang berbasis di California memperoleh izin untuk melakukan misi berawak dari Amerika menggunakan perangkat keras luar angkasanya sendiri. Sejak itu, NASA telah menggunakan SpaceX untuk mengangkut astronot profesional ke dan dari ISS dalam empat misi berawak hingga saat ini.
Bergantung pada keberhasilan Ax-1, misi pariwisata NASA bisa menjadi yang pertama yang mengorbit sebelum dinonaktifkan pada tahun 2031 meskipun stasiun ruang angkasa pengganti juga harus dapat menampung astronot amatir.