Jumat 01 Apr 2022 00:51 WIB

Arkeolog Rekonstruksi Rumah Mewah yang Hancur Akibat Letusan Gunung di Pompeii

Ilmuan merekonstruksi rumah mewah dengan teknologi realitas virtual.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Rekonstruksi Rumah Epigram Yunani yang hancur karena gunung meletus di Pompeii.
Foto: Mentnafunangann
Rekonstruksi Rumah Epigram Yunani yang hancur karena gunung meletus di Pompeii.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desain rumah seringkali tentang menciptakan suasana tertentu. Para arkeolog di sebuah universitas Swedia telah menemukan cara cerdas untuk menggunakan teknologi digital dalam menyelidiki bagaimana orang Romawi kuno menggunakan arsitektur dan elemen yang menarik untuk menciptakan rumah mereka.

Kandidat PhD Danilo Marco Campanaro dan Prof. Giacomo Landeschi dari Universitas Lund mengembangkan model 3D dari vila mewah Pompeii yang hancur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M. Penelitian ini diterbitkan di jurnal Antiquity.

Baca Juga

Dilansir dari Haaretz, para peneliti menggunakan teknologi pelacakan mata untuk melihat sukarelawan saat mereka berkeliling rumah dalam realitas virtual. Keduanya bereksperimen dengan berbagai keadaan untuk melihat apa yang menarik perhatian pengunjung.

Rumah Epigram Yunani

Karena kerusakan struktur bahkan di situs yang terpelihara dengan baik seperti Pompeii, Landeschi berpendapat bahwa memahami seluk-beluk arsitektur rumah Romawi sulit ketika hanya melihat sisa-sisa yang masih ada. Akibatnya, ada keinginan untuk menciptakan kembali sebuah domus Romawi secara digital dengan segala kemegahannya sebelumnya.

Para arkeolog mendasarkan penelitian mereka pada "Rumah Epigram Yunani," sebuah tempat tinggal dengan lukisan dinding yang megah dinamai demikian karena salah satu kamarnya menampilkan lukisan pemandangan dari mitologi kuno yang dilengkapi dengan puisi singkat dalam bahasa Yunani.

Struktur ini dipilih untuk berbagai alasan. Data digital untuk rumah khusus ini sebelumnya sudah tersedia karena merupakan bagian dari studi yang lebih besar oleh Universitas Lund untuk memetakan lingkungan lengkap Pompeii menggunakan drone dan pemindai laser.

Menurut Campanaro, House of the Epigrams yang seluruhnya digali pada pertengahan 1870-an, juga mencakup sejumlah besar artefak domestik. Sekitar 160 barang ditemukan di sana, termasuk satu set lengkap peralatan makan, perhiasan, lampu perunggu dan tanah liat, serta artefak lain yang menambah presisi rekonstruksi.

Tidak ada yang tahu siapa pemilik rumah itu meskipun cincin yang ditemukan di sana bertuliskan lambang Lucius Valerius Flaccus. Ini dapat menghubungkan properti itu dengan Valerii, keluarga bangsawan Romawi yang kuat.

Namun, Campanaro memperingatkan bahwa tidak ada cara untuk mengetahui apakah individu yang kehilangan cincin itu adalah pemilik yang sah. Bagaimanapun, rumah itu pasti dimiliki oleh seseorang dengan status dan kemampuan sosial yang tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement