Lantas mengapa fosil ini dinyatakan sebagai vampyropoda, padahal memiliki 10 lengan? Tim analisis filogenetik menunjukkan hubungan evolusioner dan menempatkan spesies ini di dalam sisi vampyropoda dari pohon evolusi.
Spesies baru ini juga memiliki beberapa ciri anatomi kunci yang dapat menandainya sebagai vampyropod, salah satunya adalah hilangnya cangkang cephalopoda yang digunakan untuk mengatur daya apung (phragmocone). Hal serupa juga terlihat pada makhluk seperti nautilus.
"Usia membuat fosil sangat signifikan, ini menunjukkan bahwa vampyropoda (dan dengan perluasan decabrachian) jauh lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya (setidaknya 82 juta tahun lebih tua),"
"Ini menunjukkan bahwa ada interval waktu yang panjang di mana fosil vampyropoda pasti ada tetapi belum ditemukan." kata Whalen.
Apalah arti sebuah nama
Kemungkinan Syllipsimopodi menggunakan sepasang lengan terpanjangnya untuk menangkap mangsa dan sisa lengannya dengan ukuran yang lebih pendek digunakan untuk menahan makhluk-makhluk kecil dan mengeluarkan dari cangkangnya. Selain itu, Syllipsimopodi juga memiliki sirip yang mungkin membantunya dalam menjaga stabilitas dan berenang.
"Syllipsimopodi mungkin telah mengisi ceruk yang lebih mirip dengan cumi-cumi yang masih ada, predator air tingkat menengah," kata seorang kurator emeritus di Divisi Paleontologi Museum Sejarah Alam Amerika, Neil Landman.
Fakta menarik yang berhasil membuat tim terkejut adalah syllipsimopodi memiliki gladius atau bagian yang berbentuk lidah dan semitransparan dari cephalopoda, yaitu cangkang bagian dalam.
"Gladius berfungsi untuk memberikan dukungan struktural, sebagai struktur kaku yang dapat ditarik oleh otot, dan sebagai jangkar untuk sirip (fungsi keseluruhan mirip dengan tulang kita),"
“Gladius dianggap sebagai fitur yang cukup maju dalam skema besar evolusi cephalopoda. Saat ini yang memiliki gladius hanya cumi-cumi dan kerabatnya serta cumi-cumi vampir. Gurita telah menguranginya menjadi penyangga sirip atau stilet, yang kecil, keras, struktur berbentuk batang,” tulis Whalen dalam email.
Nama genus makhluk itu adalah Syllipsimopodi yang mengacu pada bahasa Yunani, yaitu "syllípsimos," yang memiliki arti "dapat memegang", dan "pódi" untuk kaki, karena itu adalah cephalpod tertua yang ditemukan sejauh ini dengan pengisap di lengannya. Nama spesiesnya adalah bideni yang diambil dalam rangka menghormati presiden AS Joe Biden yang baru saja diresmikan saat penelitian ini pertama kali diajukan untuk dipublikasikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika