Jika tidak, para astronaut akan berakhir dengan anemia parah. Mereka akan memiliki masalah kesehatan besar di luar angkasa. "Syukurlah, memiliki lebih sedikit sel darah merah di luar angkasa bukanlah masalah ketika tubuh tidak berbobot," kata Dr Trudel.
"Tetapi ketika mendarat di Bumi dan mungkin di planet atau bulan lain, anemia yang memengaruhi energi, daya tahan, dan kekuatan tubuh, dapat mengancam tujuan misi. Efek anemia hanya terasa begitu astronaut mendarat dan harus menghadapi gravitasi lagi," katanya.
Dalam penelitian ini, lima dari 13 astronot secara klinis menderita anemia ketika mereka mendarat. Salah satu dari 14 astronaut tidak diambil darahnya saat mendarat.
"Temuan ini spektakuler, mengingat pengukuran ini belum pernah dilakukan sebelumnya, dan kami tidak tahu apakah kami akan melakukannya untuk menemukan hal lain. Kami terkejut dan dihargai karena rasa ingin tahu kami," kata Dr Trudel yang juga seorang dokter rehabilitasi dan peneliti di Rumah Sakit Ottawa dan profesor di University of Ottawa.