Selasa 18 Jan 2022 18:39 WIB

Vaksin Merah Putih Jadi Prioritas BRIN, Kapasitas Periset Ditingkatkan

Di Indonesia, belum ada periset yang mempunyai pengalaman membuat vaksin dari nol.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengungkapkan pengembangan vaksin Merah Putih menjadi prioritas utama bagi institusinya.
Foto:

Sebanyak tujuh tim mengembangkan vaksin Merah Putih dalam konsorsium nasional untuk pengembangan vaksin Merah Putih. Pelaksana tugas Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati BRIN Iman Hidayat mengungkapkan progres pengembangan vaksin Merah Putih yang paling cepat adalah Universitas Airlangga (Unair).

"Saat ini tim yang progresnya paling cepat adalah tim dari Unair bekerja sama dengan PT Biotis, sudah menyelesaikan uji praklinis pada makaka (monyet)," kata Iman saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu (15/1).

Tujuh tim di dalam konsorsium nasional untuk pengembangan vaksin Merah Putih tersebut adalah Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Di samping itu, ada Universitas Padjadjaran, eks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

photo
Perkembangan uji coba vaksin Covid-19. - (Republika)

"Tiap tim mengembangkan vaksin Merah Putih dengan metode yang berbeda, mulai dari vaksin yang berbasis inaktivasi virus sampai vaksin yang berbasis rekombinan protein," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement