Rabu 05 Jan 2022 01:58 WIB

Prediksi Tren Teknologi 2022

Kecerdasan buatan dan virtual reality diprediksi makin booming di 2022.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Setyanavidita livikacansera/ Red: Dwi Murdaningsih
Gim virtual reality. Kecerdasan buatan dan virtual reality diprediksi makin booming di 2022 seiring dengan jaringan 5G yang juga makin banyak digunakan.
Foto:

Autentikasi tanpa kata sandi

Penggunaan kata kunci kini dinilai mulai kurang nyaman dan bisa dibobol. Mengingat, kini AI dan machine learning (ML) kian canggih dan bisa dengan mudah dipergunakan oleh peretas.

Hal ini pun mendorong lahirnya konsep autentifikasi tanpa kata sandi. Teknologi passwordless authentication ini bisa dihadirkan lewat perangkat mobile, token, dan biometrik. Selain lebih antiribet, teknologi ini pun diklaim bisa lebih aman.

Menurut Microsoft, 150 juta orang menggunakan saat ini, login tanpa kata sandi setiap bulan dan secara internal, 90 persen karyawan Microsoft juga telah menggunakan solusi autentikasi tanpa kata sandi.

Pada 2022, Gartner memperkirakan 60 persen perusahaan besar dan global, bersama dengan 90 persen perusahaan menengah, akan menerapkan metode autentikasi tanpa kata sandi di lebih dari 50 persen kasus penggunaan. Jumlah ini, naik dari hanya lima persen pada 2018.

Selain itu, konsep login tanpa kata sandi juga dapat meningkatkan higienitas kata sandi (password hygiene). Karena, banyak orang menggunakan kata sandi yang sama di beberapa akun, hal ini berdampak peretas akan dapat masuk ke akun yang berbeda, cukup hanya dengan satu kata sandi.

Pada 2019, Studi Google menemukan hampir 13 persen orang menggunakan kembali kata sandi yang sama di semua akun, dan 52 persen lagi menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun. Yang mengkhawatirkan, hanya 35 persen yang menggunakan kata sandi berbeda untuk setiap akun.

Menurut Chief Product Officer Distology, Lance Williams, secara tradisional, untuk keamanan yang lebih baik, bisnis telah menerapkan langkahlangkah untuk menegakkan penggunaan kata sandi yang rumit. Misalnya, kata sandi harus memiliki panjang minimum, berisi karakter tertentu dan akan kedaluwarsa setelah waktu tertentu.

"Kata sandi yang rumit lebih sulit untuk diingat, tidak hanya ini menyebabkan lebih banyak orang harus mencatat kata sandi mereka, itu juga berarti bahwa akun yang ditutup memerlukan peningkatan dukungan untuk dibuka kembali," ungkap Williams.

 

Hal ini, ia melanjutkan, membuat konsep autentikasi tanpa kata sandi akan mengurangi waktu yang dibutuhkan. Selain itu, pengenalan autentikasi tanpa kata sandi tidak hanya meningkatkan biaya, produktivitas, dan kebersihan kata sandi, tetapi juga meningkatkan keamanan siber bisnis secara dramatis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement