Rabu 01 Dec 2021 08:56 WIB

Robot Bisa Ganti Kurir Hingga Patroli Polisi di Masa Depan?

Di berbagai negara robot telah dimanfaatkan untuk membantu tugas manusia.

Robot menggantikan manusia (ilustrasi).
Foto:

Kepala eksekutif OTSAW Digital, Ling Ting Ming, Mereka menggunakan sinar ultraviolet untuk mendisinfeksi diri sendiri setelah setiap perjalanan. "Terutama selama periode pandemi ini, semua orang memandang nirsentuh, tanpa manusia," katanya.

Pada Juli lalu, Honda Motor Co bersama Rakuten Group memulai demonstrasi robot pengiriman otomatis ramah lingkungan. Uji coba ini dilakukan di sekitar Universitas Tsukuba dan beberapa jalan umum di Jepang.

Uji coba berlangsung sejak 19 Juli hingga berlangsung hingga 31 Agustus 2021. Honda dan Rakuten merancang robot pengiriman otomatis yang memanfaatkan teknologi robotika Honda, kemudian dipadukan dengan layanan pengiriman Rakuten.

Robot untuk patroli 

Pada september lalu, Singapura mulai menguji coba robot untuk berpatroli di area publik. Home Team Science and Technology Singapore mengatakan negara itu telah menguji dua robot otonom untuk mendeteksi perilaku buruk seperti melanggar langkah-langkah keamanan Covid-19, merokok di area terlarang dan parkir sepeda yang tidak semestinya.

Baca juga : Berdoa Bahasa Indonesia, KSAD: Tuhan Kita Bukan Orang Arab

Dua robot patroli, bernama Xavier, dilengkapi dengan kamera yang dapat mendeteksi perilaku sosial yang buruk dan memicu peringatan real-time ke pusat komando. 

Robot juga telah berperan dalam membantu penelitian.  Sebuah perusahaan robotik KM-RoBoTa membuat robot renang yang terinspirasi dari ikan parasit purba. 

Sekitar 400 juta tahun yang lalu, seekor ikan parasit tanpa rahang hidup dari mengisap darah hewan yang ditumpanginya. Robot renang bernama AganathaX memiliki model seperti seekor ikan parasit tanpa rahang tersebut.

Dilansir dari CNET, CEO perusahaan biorobotik KM-RoBoTa dan peneliti pascadoktoral di Institut Teknologi Federal Swiss Lausanne, Kamilo Melo mengatakan robot itu dirancang untuk mempelajari sumsum tulang belakang dan sistem saraf tepi ikan yang disebut lamprey.

Tim mengatakan robot renang ini telah membantu menyumbangkan informasi barudalam ilmu saraf tentang bagaimana sumsum tulang belakang dan sistem saraf tepi berinteraksi untuk mengoordinasikan gerakan. Penelitian itu diterbitkan dalam jurnal Science Robotics pada Agustus tahun ini.

sumber : pusat data republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement