Rabu 17 Nov 2021 13:29 WIB

Fenomena Langit Merah Terjadi Selama Gerhana Bulan, Mengapa?

Bulan akan mengubah berbagai warna selama tahap yang berbeda dari gerhana bulan total

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Gerhana bulan
Foto:

Matahari terbit dan terbenam berwarna kemerahan ketika matahari lebih tinggi di langit. Pada siang hari, cahaya merah langsung menembus ke tanah. Sementara cahaya biru tersebar dan oleh karena itu lebih mungkin berada di garis pandang mata manusia.

"Saat matahari terbenam, karena matahari rendah di langit, cahaya merah melewati garis pandang Anda, sementara cahaya biru menyebar menjauh darinya,”  jelas astronom Shannon Schmoll, yang juga merupakan direktur Planetarium Abrams di Michigan State University.

Bulan akan mengubah berbagai warna selama tahap yang berbeda dari gerhana bulan total, berubah dari keabu-abuan awal menjadi oranye dan kuning. Kondisi atmosfer juga dapat mempengaruhi kecerahan warna. 

Sebagai contoh, partikel ekstra di atmosfer seperti abu dari kebakaran hutan besar atau letusan gunung berapi baru-baru ini dapat menyebabkan bulan tampak lebih gelap. Bulan tidak selalu bersembunyi sepenuhnya di balik bayangan Bumi. 

Selama gerhana bulan parsial, matahari, Bumi, dan bulan sedikit tidak sejajar, sehingga bayangan planet kita hanya menutupi sebagian bulan. Seorang pengamat langit mungkin bahkan tidak memperhatikan jenis ketiga dari gerhana bulan, yaitu jenis penumbra, di mana bulan berada di penumbra Bumi, atau bayangan luarnya yang samar.

Gerhana bulan sebagian

Pada 19 Novemver nanti akan terjadi gerhana sebagian. Gerhana ini bisa disaksikan di Indonesia. Dilansir dari laman Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), pada gerhana sebagian kali ini, permukaan Bulan akan tertutupi 97,85 persen umbra Bumi. Durasi gerhana dapat mencapai 3 jam 28 menit.

Gerhana bulan diawali dengan fase awal penumbra yang terjadi pada pukul 13.00.20 WIB. Tidak ada wilayah Indonesia yang bisa menyaksikan fase awal ini karena Bulan masih di bawah ufuk dan belum terbit.

Fase gerhana selanjutnya adalah awal sebagian yang terjadi pada 14.18.21 WIB. Seluruh Indonesia tidak dapat menyaksikan fase awal sebagian arena Bulan masih di bawah ufuk.

Puncak gerhana Bulan sebagian terjadi pada 16.02.53 WIB. Wilayah yang dapat menyaksikan fase puncak antara lain Provinsi Papua Barat (kecuali Kepulauan Raja Ampat), provinsi Papua, sebagian provinsi Maluku (Kota Tual, Maluku Tenggara, Kepulauan Kei, Kepulauan Aru.

Fase akhir sebagian terjadi pada pukul 17.47.23 WIB. Wilayah yang dapat menyaksikan fase ini antara lain Pulau Papua, Kepulauan Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Pulau Madura dan Jawa (kecuali Provinsi Banten, DKI Jakarta, Kota/Kab Bekasi, Kota Depok. Kota Bogor, Kota/Kab Sukabumi, Kab Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat).

Selain itu, fase akhir sebagian juga bisa dilihat di sebagian provinsi Kepulauan Riau (keciali Natuna dan Anambas). Fase sebagian akhir juga bisa disaksikan di Provinsi Bangka Belitung (kecuali Kabupaten Bangka Barat). Fase akhir sebagian bisa diamati dari arah timur laut.

Selanjutnya, fase akhir penumbra terjadi pada pukul 19.05.28 WIB. Seluruh Indonesia dapat menyaksikan fase akhir penumbra.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement