Selasa 09 Nov 2021 12:10 WIB

Produksi Jagung Diprediksi Turun Akibat Bumi Makin Panas

Produksi gandum diperkirakan akan naik dalam keadaan Bumi yang menghangat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Jagung (ilustrasi).
Foto:

Namun, itu tidak semua buruk. Studi ini juga menemukan bahwa gandum mungkin berkembang lebih baik di dunia baru yang lebih hangat. Studi tersebut menemukan bahwa produksi naik mungkin naik 17 persen pada 2030.

Para peneliti menggunakan dua jenis model untuk mensimulasikan perilaku tanaman. Pertama, mereka memodelkan bagaimana iklim Bumi akan merespons berbagai kemungkinan skenario emisi gas rumah kaca hingga tahun 2100.

Mereka berfokus pada perubahan suhu, curah hujan, tetapi juga konsentrasi karbon dioksida di tanah, yang mungkin memengaruhi fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.

“Apa yang kami lakukan adalah mendorong simulasi tanaman yang secara efektif menumbuhkan tanaman virtual hari demi hari, didukung oleh superkomputer, dan kemudian melihat perubahan tahun demi tahun serta dekade demi dekade di setiap lokasi di dunia,” kata Alex Ruane, salah satu direktur GISS Climate Impacts Group dan salah satu penulis studi tersebut.

 

Model tersebut mensimulasikan respons tanaman dalam jangka waktu yang lama. Dengan pemodelan ini, ilmuwan bisa dengan jelas membedakan efek perubahan iklim dari variabilitas normal dalam hasil panen yang disebabkan oleh cuaca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement