Senin 25 Oct 2021 06:20 WIB

Cara Warga Uganda Ambil Air dari Danau yang Tercemar

Warga Uganda membuat filter, sehingga air yang disaring tidak perlu dimasak lagi.

Air bersih (ilustrasi)
Foto:

 

Air bersih hak asasi manusia

Saudah Birungi dari Tusafishe punya saudara yang meninggal akibat kolera karena mengonsumsi air yang tercemar. Itu jadi dorongan baginya untuk giat mengusahakan penyediaan air bersih, yang sebenarnya hak asasi manusia. 

Oleh sebab itu, Tusafishe berjuang di kawasan, di mana negara tidak memperjuangkan hak asasi. Filter yang digunakan Tusafishe menggunakan pasir granit untuk membersihkan air. Sistemnya terdiri dari dua ember.

Di ember sebelah atas terdapat granit, dan dasarnya memiliki lubang-lubang kecil. Ember yang di bawah menampung air yang disaring. 

Jadi orang menyiram air ke ember bagian atas, dan penyaringan dilakukan oleh granit. Dalam beberapa hari saja bisa dilihat, sejumlah mikroorganisme sudah bermunculan di dalam granit. Mereka membersihkan air dengan cara alamiah.

Henry Othieno menjelaskan, hanya air dan udara yang bisa melewati saringan granit. Dan hanya air yang bersih mengalir ke ember bagian bawah. Jika tersumbat, orang bisa mengeluarkan granit dan mencucinya, kemudian menggunakannya lagi. 

Tusafishe latih perempuan untuk buat filter sendiri

Setiap kali mereka memasang filter, mereka juga melatih kaum perempuan di komunitas itu untuk menjamin mereka punya akses ke air minum di rumah. Mereka juga bisa melatih orang lain atau membuat sendiri filter air untuk dijual, agar bisa memperoleh pendapatan tambahan. 

Dengan menggunakan filter, Dina Nabintu bisa menghemat uang yang biasanya digunakan untuk membeli arang dan kayu bakar, sekaligus melindungi lingkungan. Selain itu, keuntungannya masih banyak lagi.

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement