Ahad 24 Oct 2021 19:44 WIB

Facebook Tuntut Warga Ukraina Penjual Data Pribadi Pengguna

Warga Ukraina diduga menjual data dari 178 juta penggun Facebook.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Dalam file foto 29 Maret 2018 ini, logo Facebook muncul di layar di Nasdaq MarketSite di Times Square New York.
Foto:

Facebook mengatakan Solonchenko bekerja sebagai programmer komputer lepas dengan pengalaman bekerja dengan beberapa bahasa pemrograman termasuk Python, PHP dan Xrumer, yang merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk spamming, mengotomatisasi tugas pada emulator Android.

“Hingga pada atau sekitar Juni 2019, Solonchenko juga menjual sepatu secara online dengan nama bisnis ‘Drop Top’” tambah Facebook.

Jejaring sosial itu sekarang meminta hakim untuk mengeluarkan perintah yang akan melarang Solonchenko mengakses situs-situs Facebook dan menjual lebih banyak lagi data-data Facebook yang terkeruk.

Facebook Hentikan fitur Importir Kontak pada September 2019

Insiden Solonchenko menandai pengerukan data Facebook kedua yang dikumpulkan menggunakan fitur Messenger Contact Importer dan kemudian dibagikan melalui RaidForums.

Pada April 2021, orang lain membocorkan nomor telepon 533 juta pengguna Facebook, yang juga dikatakan Facebook dikumpulkan dengan menyalahgunakan fitur yang sama.

Beberapa hari setelah kejadian ini, Facebook mengungkapkan bahwa mereka menghentikan fitur Messenger Contact Importer pada September 2019 setelah menemukan Solonchenko dan pelaku ancaman lain menyalahgunakannya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement