Warga aktif dalam reboisasi
Nsimire M'zakaria, istri kepala desa Pygmy Village, menjelaskan apa yang merek kerjakan. "Kami datang untuk menanam pohon, karena kami tidak ingin ada masalah lagi. Kami harus menanam kembali pohon yang sebelumnya ditebang, karena kami tidak mau lebih lama lagi merusak lingkungan.
Direktur Primate Expertise, Augustin Basabose juga menekankan bahwa bekerjasama erat dengan warga lokal sangat penting. Ia mengharapkan warga akan menjaga lingkungannya seperti halnya mereka menaruh respek pada Mugaruka.
Mugaruka sekarang ini lebih sering terlihat di sekitar perbatasan taman. “Yang membuat kami para ilmuwan dan aktivis pelestarian senang adalah, warga menghargai Mugaruka. Tidak ada yang melempari dengan batu atau mengancamnya, walaupun kami sering melihat gorila ini melintasi ladang warga desa," tutur Basabose.
Sekitar seratus warga desa berpatisiasi dalam proyek penghutanan kembali. Sebuah proyek yang membantu menjaga kelestarian hutan untuk tujuan baik, bagi gorila maupun populasi lokal.
sumber: https://www.dw.com/id/taman-nasional-jadi-tempat-bernaung-gorila/a-59004038