Selasa 14 Sep 2021 16:48 WIB

Di Mana Situs Arkeologi Tertua di Dunia?

Nenek moyang manusia menjelajahi Bumi pada 6 juta tahun lalu.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Situs arkeologi tertua membuat usia Piramida sebagai tempat bersejarah menjadi relatif muda.
Foto:

Rick Potts, direktur Program Asal Manusia Smithsonian, yakin bahwa Lomekwi 3 adalah situs tertua dengan bukti kuat perkusi batu, yang berarti bahwa itu adalah situs tertua yang memiliki artefak batu yang dibuat oleh nenek moyang manusia. Ia mencatat bahwa artefak batu di Lomekwi 3 tampak berbeda dari yang ditemukan di Gona, di mana mereka lebih kasar dan mungkin tidak digunakan sebagai alat sama sekali. 

“Artefak batu di Lomekwi 3 menunjukkan retakan aneh pada bebatuan, termasuk serpihan besar, tebal, berbentuk tidak beraturan yang bisa menjadi produk sampingan yang tidak disengaja dari tumbukan, untuk tujuan apa, saat ini tidak ada yang tahu," jelas Potts.

Bahkan jika artefak Lomekwi 3 tidak digunakan sebagai alat, mereka akan tetap dianggap sebagai artefak yang dibuat oleh manusia. Brian Villmoare, seorang profesor antropologi di University of Nevada, mengatakan bahwa Australopithecus afarensis bisa membuat alat-alat batu, tetapi mencatat bahwa ia belum memeriksa artefak Lomekwi 3.

 

Di Ledi-Geraru, para peneliti menemukan mandibula hominin parsial dengan gigi, dan mereka menentukan umurnya dengan memeriksa usia sedimen di sekitarnya, mereka melaporkan dalam jurnal Science pada tahun 2015. Terlepas dari situs arkeologi mana yang tertua, semuanya membuat piramida Giza yang berusia sekitar 4.500 tahun dan Stonehenge yang berusia sekitar 5.000 tahun relatif muda jika dibandingkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement