Kamis 09 Sep 2021 12:00 WIB

Firefly Aerospace Selidiki Meledaknya Roket Setelah Meluncur

Roket Firefly Aerospace meledak 2,5 menit setelah lepas landas.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Debut peluncuran roket Firefly Aerospace pekan lalu gagal karena kerusakan mesin prematur.
Foto:

Firefly mengatakan di utas Twitter bahwa mesin dua mati karena katup propelan utamanya tertutup. Perusahaan masih bekerja untuk memahami apa yang menyebabkan katup menutup dan untuk menentukan apakah ada anomali lain yang terjadi selama penerbangan Kamis (2/9).

“Kami akan melaporkan akar penyebab anomali di akhir penyelidikan. Bekerja sama dengan FAA dan mitra kami di Space Launch Delta 30, kami akan kembali melakukan Alpha Flight 2 sesegera mungkin,” tulis Firefly di utas Twitter. 

Alpha adalah roket habis pakai yang dirancang untuk mengirimkan hingga 1.000 kg) ke orbit rendah Bumi pada setiap misi senilai 15 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 213,7 miliar). Pada Kamis (2/9) roket lepas landas dengan muatan (92 kg) yang disebut DREAM (Dedicated Research and Education Accelerator Mission). Muatan terdiri dari memorabilia yang disumbangkan oleh sekolah dan lembaga lain, serta sejumlah satelit kecil.

 

Alpha juga membawa komponen penarik ruang yang sedang dikerjakan Firefly, yang disebut Space Utility Vehicle, untuk memberi mereka tes di luar angkasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement