Senin 30 Aug 2021 09:49 WIB

Ilmuwan Teliti Potensi Lagu Bisa Menjadi Hit

Responden menyukai rangkaian akor tertentu, yang berkaitan dengan harapan mereka.

Mendengarkan musik bisa membuat seseorang bahagia (ilustrasi).
Foto:

Formula tepat dari komputer

Apakah dengan komputer orang bisa menemukan formula tepat untuk membuat komposisi musik? Itulah yang berusaha dijawab Dr. Stephan Baumann. Ia seorang ahli musik dan pakar dalam hal kecerdasan buatan. Hasil studi seperti yang dibuat Vincent Cheung pertama-tama menunjukkan bagi Baumann, bahwa akor-akor yang digunakan sangat sederhana. 

Yang paling sering adalah C-mayor. Sedangkan akor miring seperti dalam musik jazz jarang disukai. Selain itu, ada juga rangkaian akor tertentu yang amat disukai orang. Ada sekitar 50 lagu yang jadi "hit," yang menggunakan skema ini.

Sebuah band Jerman yang menyadari ini, bahkan sudah menyoroti skema ini, dengan menyatukan berbagai lagu populer yang punya skema ini, menjadi satu lagu. Band itu juga membuat videonya, di mana mereka menyoroti rumus rangkaian akor yang digunakan dalam sejumlah hit secara kritis.  

Gagal akibat tren yang berubah

Dr. Stephan Baumann yang bekerja di Pusat Penelitian Kecerdasan Buatan Jerman (DFKI) mengungkap, rumus tepat yang menjamin sebuah lagu akan sukses sudah lama dicari. Bahkan perusahaan yang memfokuskan diri pada ilmu lagu “hit“ juga sudah ada.

“Tapi mereka gagal, karena sebuah lagu kerap akhirnya ditolak di konteks kebudayaan tertentu, karena tren sudah berubah dibanding satu atau dua tahun lalu," ucap dia.

Ada perkataan: musik pop adalah jiwa masa tertentu! Jenis suara yang saat itu disukai orang, ditambah strategi pemasaran yang pintar, bisa membuat sebuah lagu jadi "hit". Algoritma mesin pencarian di internet juga bisa membuat sebuah gaya atau musisi tertentu dianggap keren.

Lagu-lagu bahasa Inggris yang menggunakan banyak kata "you" dalam liriknya, kerap sukses. Kemungkinannya banyak. Tapi tidak ada jaminan sukses. Karena tren dan efek pendorong lainnya tidak bisa diperhitungkan sebelumnya. 

 

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement