Senin 16 Aug 2021 01:05 WIB

Arkeolog Temukan Kota Kristen Abad Ke-6 di Mesir

Permukiman Kristen yang dipelajari meliputi area sekitar 13 hektare atau 33 hektare.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Kota kuno di Mesir yang diduga merupakan perkampungan Kristen.
Foto:

 

Arkeolog Polandia mengatakan bahwa kota itu kemungkinan besar dibangun di atas apa yang dulunya adalah kebun anggur Romawi. Basilika komunitas dibangun di lokasi gereja sebelumnya, yang dibangun di atas tanah yang menjadi bengkel pembuatan bejana untuk membuat anggur.

Para arkeolog bekerja di bawah naungan Pusat Arkeologi Mediterania Polandia Universitas Warsawa. Dengan menggunakan teknologi modern, mereka melakukan penelusuran situs yang komprehensif melalui metode non-invasif, teknik penyelidikan yang inovatif, dan penggalian yang lebih tradisional.

Ahli Mesir Kuno dan direktur Museum Barang Antik Bibliotheca Alexandrina Hussein Abdel Basir mengatakan bahwa pentingnya pemukiman yang baru ditemukan terletak pada kenyataan bahwa itu adalah pertemuan peradaban Yunani, Romawi dan Bizantium.

Dia menambahkan, produksi anggur di daerah tersebut memungkinkan pertukaran komersial dan budaya, dan menyebabkan munculnya pemukiman dan bangunan besar, yang menegaskan kehebatan situs ini di masa lalu.

"Pentingnya penemuan ini berasal dari fakta bahwa penemuan itu melengkapi grafik sejarah kota, dimulai dengan tempat tertua di mana manusia hidup, seperti Thebes. di era Firaun, sampai ke Alexandria, yang dibangun oleh Alexander Agung dari Makedonia," ujar Bassam al-Shamaa, seorang sejarawan dan ahli Mesir Kuno. 

Dia mengatakan penemuan itu penting karena membantu memperluas pengetahuan tentang Mesir. Dia juga mengatakan, toilet juga terletak di lokasi yang jauh dari rumah, yang membuktikan bahwa kota ini berkembang pada masanya.

Shamaa menambahkan bahwa meskipun penemuan mumi dan tubuh raja telah diteliti secara ekstensif. Para arkeolog masih belum tahu banyak tentang kehidupan sehari-hari dan kebiasaan orang-orang di zaman kuno di Mesir kuno ini dan banyak yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang ini. 

 

Abdel Basir mengatakan penting untuk mempromosikan penemuan di Amerika Serikat dan Eropa dan negara-negara yang menganut agama Kristen, yang akan berkontribusi dalam mendatangkan turis dari negara-negara tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement