Senin 16 Aug 2021 01:05 WIB

Arkeolog Temukan Kota Kristen Abad Ke-6 di Mesir

Permukiman Kristen yang dipelajari meliputi area sekitar 13 hektare atau 33 hektare.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Kota kuno di Mesir yang diduga merupakan perkampungan Kristen.
Foto:

Sistem bangunan modular komunitas dengan struktur satu lantai dengan denah lantai duplikat dan ukuran tetap berukuran 14 meter kali 10 meter tidak khas pada periode itu. Modul persegi panjang yang berdampingan mencapai panjang 260 meter dan menampung tempat tinggal dan toko.

Kota yang direncanakan juga memiliki basilika, dua area pemandian, dan lima jamban umum dengan saluran pembuangan limbah yang mengalir ke danau. Antiquity juga mengatakan bahwa kata-kata yang tertulis di tembikar menunjukkan kehadiran nosokomeion, atau rumah sakit, sebuah bangunan yang menjadi umum pada periode Bizantium. 

Penelitian menunjukkan bahwa komunitas tersebut memiliki sistem kompleks jalan lurus dengan bangunan yang berdampingan yang melayani berbagai fungsi dan tepi laut buatan yang terhubung dengan infrastruktur pelabuhan yang luas.

Marea adalah pusat industri dan pelabuhan, dan dihuni selama era Helenistik (yang dimulai setelah kematian Alexander Agung), Romawi, Bizantium, dan era Islam awal. Situs ziarah Abu Mena pada dasarnya dihancurkan selama penaklukan Muslim pada kuartal kedua abad ketujuh.

Penemuan kota yang direncanakan merupakan pembuka mata bagi para arkeolog karena orang Romawi telah membangun begitu banyak sehingga tampaknya hanya sedikit kebutuhan untuk konstruksi yang lebih besar. 

"Ini adalah kejutan besar bagi kami karena kota-kota baru belum dibangun di Mesir pada saat itu," ujar Mariusz Gwiazda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement