"Baricitinib merupakan pilihan pengobatan yang penting untuk kelompok pasien yang rentan ini, dengan pandemi yang terus berkembang," ujar Wesley Ely, profesor kedokteran dan co-director penyakit kritis, disfungsi otak, dan pusat kelangsungan hidup di Vanderbilt University Medical Center, dilansir Fox News, Rabu (4/8).
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) pada pekan lalu memperluas otorisasi penggunaan darurat yang memungkinkan baricitinib diberikan dengan atau tanpa remdesivir. Obat ini sekarang dapat diberikan kepada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dan pasien anak-anak berusia dua tahun ke atas yang membutuhkan oksigen atau ventilasi tambahan.
Selama ini, baricitinib dikenal sebagai obat oral yang dikonsumsi sekali sehari untuk mengobati orang dewasa dengan rheumatoid arthritis sedang hingga berat.