REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan farmasi Eli Lilly Co di Amerika Serikat mengatakan, data terbaru dari uji coba fase ketiga menunjukkan kandidat obat untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) bernama baricitinib terbukti mengurangi kematian pada pasien dengan gejala parah.
Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan kohort 101 pasien dewasa menemukan bahwa pasien dengan gejala parah, yang membutuhkan ventilasi mekanis atau oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO) dengan diberi obat dan perawatan standar, 46 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal pada hari ke-28. Ini dibandingkan dengan mereka yang menerima plasebo dan perawatan standar.
Studi ini belum menjelani peer review, meski Eli Lilly Co mengatakan akan merilisnya dalam beberapa bulan mendatang. Seiring tersedianya data tambahan dari COV-BARRIER, semakin jelas bahwa pengobatan dengan baricitinib dapat membantu mencegah kematian pada beberapa pasien Covid-19 yang paling kritis.