REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toko Token (TKO), proyek kripto lokal Indonesia pertama yang menyediakan model token hybrid unik resmi diperdagangkan di Tokocrypto pada Rabu (7/4 pukul 20.00 WIB. TKO ini mengombinasikan tiap keunggulan dari dua dunia dalam blockchain, yaitu CeFi dan DeFi
CEO Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan, TKO merupakan solusi yang dibangun untuk market Indonesia. Tujuannya agar dapat menjangkau tidak hanya layanan keuangan melainkan bidang lainnya, seperti manajemen rantai pasokan, privasi, perlindungan data, dan karya seni melalui bentuk NFT.
“Lahirnya TKO merupakan sebuah pencapaian besar bagi kami. TKO dapat menjadi kendaraan yang paling tepat untuk membantu kita mewujudkan potensi yang tidak terbatas yang bisa kita capai melalui teknologi blockchain," kata Kai, Jumat (9/4).
Toko Token merupakan token dalam jaringan BEP-20, standar token pada Binance Smart Chain (BSC) yang memungkinkan transaksi berkecepatan tinggi dengan biaya yang rendah. Sementara itu, Total pasokan TKO adalah 500,000,000 dengan harga jual 0,10 USD per TKO. TKO dapat diperdagangkan dengan BIDR, USDT, BTC dan BUSD.
Kai mengatakan, TKO menggunalan teknologi dari BSC yang menawarkan layanan yang andal, murah, cepat dan ramah. Menurut dia, Indonesia dengan populasi besar sebanyak kurang lebih 270 juta dapat menikmati sistem keuangan yang setara dengan negara-negara maju.
"TKO adalah proyek jangka panjang, team yang kami dedikasikan pun khusus, saran saya, hold TKO adalah langkah yang tepat untuk sekarang, mari kita dukung dan kawal bersama," kata Kai.
Founder Evolution Trading Kurnia Bijaksana mengatakan, TKO sebagai pionir proyek De-Fi di Indonesia diyakininya akan mendapatkan respons yang sangat bagus dari kalangan insan crypto internasional.
“Ini bukan tanpa alasan, saya punya argumen yang cukup kuat di sini. Pertama, Binance Smart Chain telah sukses mendobrak ‘norma’ lama di dunia crypto dan De-Fi. BSC memiliki fee dan kecepatan transaksi yang jauh lebih baik daripada ETH. Lalu BSC memiliki jumlah pengguna yang banyak, dengan pengguna dari Indonesia yang cukup mendominasi," kata Aksa.
Sejak TKO diluncurkan di Launchpad pada 30 Maret 2021 lalu, aplikasi Tokocrypto telah di download sebanyak 46.632 kali di android maupun IOS dengan total registrasi baru sebanyak 9.347 dalam sepekan. Pada saat dilincurkan, dalam IEO-nya di Launchpad, TKO berhasil menciptakan rekor baru; 10,5 juta BNB yang setara dengan 4,2 miliar dolar AS serta jumlah partisipan sebanyak 201,406. TKO mengalami kenaikan sebesar kurang lebih tiga ribu persen dalam 30 menit pertama saat listing di Tokocrypto serta menduduki peringkat ke 233 di coinmarketcap.