Rabu 07 Apr 2021 14:03 WIB

Astronom India Lacak Ledakan Supernova Bintang Terpanas

Bintang ini adalah benda yang sangat bercahaya seribu kali lipat dari Matahari.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Supernova (ilustrasi).
Foto: Science Alert
Supernova (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Para astronom India telah melacak ledakan supernova langka. Astronom itu menandainya sebagai salah satu jenis bintang terpanas.  

Objek ini adalah benda yang sangat bercahaya seribu kali lipat dari Matahari.  Mereka disebut Bintang Serigala Rayet atau wolf rayet star (WR). Jenis ini adalah ledakan yang sangat energik.

Baca Juga

Sebuah tim astronom dari Aryabhatta Research Institute of Observational Sciences di Nainital, Uttarakhand bersama dengan kolaborator internasional melakukan pemantauan optik dari salah satu supernova tersebut.  

Supernova itu disebut SN 2015dj, dan berada di galaksi NGC 7371 yang terlihat pada tahun 2015.

Para astronom menghitung massa bintang yang runtuh untuk membentuk supernova dan geometri pelontarannya.  Studi tersebut telah dipublikasikan di The Astrophysical Journal, dilansir di Times of India, Rabu (7/4).

Para ilmuwan juga menemukan bahwa bintang asli adalah kombinasi dari dua bintang, salah satunya adalah bintang WR masif dan bintang lain yang massanya jauh lebih sedikit daripada Matahari.

Supernova adalah ledakan yang sangat energik di alam semesta yang melepaskan energi dalam jumlah besar.  Pemantauan jangka panjang dari transien ini membuka pintu untuk memahami sifat bintang yang meledak serta sifat ledakannya. Ini juga dapat membantu menghitung jumlah bintang masif.

Sebelumnya, Badan Antariksa Amerika (NASA) telah membagikan gambar supernova hijau kebiruan yang mencolok pada kesempatan Hari St. Patrick yang terbentuk setelah bintang masif meledak di galaksi terdekat yang disebut Awan Magellan Kecil.  

Sinar-X dalam warna hijau yang mempesona, simbol warna pemberontakan Irlandia selama hari St. Patrick dipancarkan hampir 200.000 tahun cahaya di galaksi satelit Bima Sakti, menurut NASA.  

Dalam sebuah posting Instagram, badan antariksa menulis bahwa ledakan kosmik membuat bidang puing-puing menjadi berantakan, menciptakan radiasi kehijauan dalam tampilan spektakuler dari filamen-filamen yang hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement