REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Menurut laporan Android Police, Qualcomm berencana membuat tiruan Nintendo Switch yang didukung Android. Perangkat ini akan menjadi tablet yang berfokus pada gim dengan pendingin yang serius dan pengontrol samping yang dapat dilepas.
Dilansir dari Arstechnica, Kamis (25/3), Switch didukung oleh Nvidia Tegra SoC dan desainer gim papan atas Nintendo. Sedangkan perangkat seperti konsol gim milik Qualcomm ini akan didukung oleh chip Snapdragon dan menjalankan gim PlayStore. Perusahaan rupanya berencana meluncurkan hal ini pada kuartal pertama 2022.
Menurut laporan tersebut, perangkat tersebut akan mencoba untuk memakai chipset Snapdragon perusahaan dalam faktor bentuk yang kurang konvensional. Faktor bentuk baru ini akan lebih tebal dari smartphone biasa dan hadir dengan baterai 6.000mAh.
Laporan itu menyebut bahwa perusahaan percaya ruang kepala termal tambahan dengan desain yang lebih tebal akan membuat prosesornya bekerja lebih cepat, serta secara signifikan lebih efisien daripada smartphone ultra-tipis modern.
Laporan tersebut mengatakan perangkat tersebuut akan mendukung video-out untuk bermain gim di TV. Slot SD dilaporkan akan memungkinkan pengguna mengemas perangkat dengan gim, dan sistem akan menjalankan Android 12, rangkaian aplikasi Google dan peluncur khusus.
Harga yang ditargetkan perusahaan adalah 300 dolar Amerika Serikat (AS), laporan mengatakan, tetapi saat ini tidak yakin apakah harga tersebut termasuk gamepad yang dapat dilepas atau 5G yang sudah disebutkan.
Mishaal Rahman dari XDA Developer menimpali laporan tersebut setelah dipublikasikan. Ia mengatakan telah mendengar Qualcomm juga membuat kembaran Switch, tapi tidak jelas apakah itu perangkat konsumen atau bukan.
Rahman mengatakan perangkat tersebut memiliki Snapdragon 88, layar Full HD + 6,65 inci dan baterai 6.000mAh. Ada pula pengontrol kipas di repo Qualcomm.
Rahman mengatakan perangkat tersebut memiliki nomor model “GRD830P”, yang dia spekulasi akan menjadi singkatan dari “Gaming Reference Device”, yang berarti sesuatu yang bukan produk untuk dijual.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
