Rabu 24 Mar 2021 13:15 WIB

Arkeolog Temukan Situs Jajahan Inggris di Maryland

Situs koloni Inggris keempat di Negeri Paman Sam itu kini hanya padang rumput.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Gambar konjektur benteng St. Mary  berdasarkan survei geofisika
Foto:

Parno mengatakan konsekuensi dari penyelesaian kolonial awal dan interaksi antara penjajah dan Yaocomaco, Piscataway, dan kelompok Pribumi lainnya akan membentuk jalannya sejarah kolonial Maryland. Inilah alasan mengapa tim bekerja keras untuk melibatkan anggota Suku Piscataway Conoy, Bangsa Indian Piscataway, dan kelompok Pribumi lainnya untuk membuat Proyek People to People, sebuah inisiatif kolaboratif yang akan mencakup studi arkeologi dan interpretasi publik dari St. Mary's. Benteng dan situs Pribumi di dekatnya yang berusia lebih dari 5.000 tahun.

Selanjutnya, tim penggalian akan terus menjelajahi bagian-bagian Benteng St Mary. Saat ini, penggalian bangunan besar dengan gudang bawah tanah yang penuh dengan sisa-sisa kolonial tengah dilakukan. Ketika terungkap, mereka akan mulai menggali ruang bawah tanah dan mempelajari kegunaan benteng dan apa yang dapat diceritakan tentang kehidupan yang pernah ada di sana.

Parno dan Horsley akan melakukan survei radar penembus tanah tepat di luar benteng untuk melihat beberapa situs Asli untuk dimasukkan dalam Proyek People to People. Keduanya memuji Maryland Historical Trust dan Historic St Mary's City Foundation karena membantu memulai penelitian mereka dengan uang hibah.

"Penemuan ini tidak hanya berbicara tentang masa-masa awal mereka yang tiba di tempat yang akan dinamai Maryland, tetapi juga akan memberikan petunjuk penting ke masa lalu tentang masyarakat adat yang tinggal di daerah itu jauh sebelum mereka tiba," jelas Historic St Mary's City dalam sebuah pernyataan.

Gubernur Maryland Larry Hogan mengatakan penemuan lokasi pemukiman asli Maryland benar-benar berita yang menggembirakan bagi negara bagian itu. Ini akan memberi para warga kesempatan untuk terhubung kembali dengan tahun-tahun pra-kolonial dan awal kolonial di sana.

“Maryland bangga mendukung studi Benteng St. Mary dan berharap untuk penggalian lebih lanjut di daerah tersebut saat mendekati hari jadi ke-400 negara bagian kami,” jelas Hogan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement