Rabu 03 Mar 2021 15:03 WIB

Profesor Australia Buat Marmer dari Campuran Baju Bekas

Profesor Veena Sahajwalla membuat keramik ramah lingkungan dari barang-barang bekas.

Kemasan daur ulang. Ilustrasi
Foto:

Pandangan Profesor Sahajwalla selalu ke depan. Pemikiran inovatifnya sudah mengarah ke pembuatan "keramik hijau ramah lingkungan", produk yang diperkirakan akan mengubah wajah manufaktur dan bagaimana kita mengisi kebutuhan rumah tangga.

Dia sudah melihat kemungkinan dari pada harus mengimpor marmer mahal dari Italia, kita bisa menggunakan marmer yang dibuat dari bahan kaca yang dikombinasikan dengan bahan baju bekas. Marmer ini bisa digunakan untuk dapur dan kamar mandi.

Apa yang dilakukan Profesor Sawajhalla sudah mulai dilakukannya dua puluh tahun lalu.

Dia pernah menciptakan cara untuk bisa memisahkan karbon dari ban bekas yang digunakan dalam proses pembuatan baja guna menggantikan batu bara.

"Ketika itu kita terlalu mengandalkan bahan tradisional seperti batu bara dan tidak seorang pun mencari bahan alternatif," katanya.

Dia menyebutnya sebagai baja 'hijau' ramah lingkungan, dan sejak itu jutaan bekas tidak lagi dibuang begitu saja.

Karena penemuannya tersebut, Profesor Sahajwalla menjadi "ilmuwan superstar" yang dikenal luas di dunia internasional.

"Itu inovasi yang hanya terjadi 100 tahun sekali dalam cara produksi baja," kata Kylie Walker, CEO Akademi Teknologi dan Teknik Australia.

"Penemuannnya belum pernah terpikirkan sebelumnya.'

Sejak itu Profesor Sahajwalla terus mengembangkan pemikiran untuk mendaur apa saja yang mungkin dilakukan.

sumber : ABC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement